Jakarta (ANTARA) - Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) menganjurkan penderita cacar monyet (Monkeypox) untuk mengonsumsi jamu herbal yang bersifat imunostimulan.

“Obat atau jamu herbal yang bisa dipakai untuk membantu penyembuhan cacar monyet (Mpox) atau juga mempercepat penyembuhan cacar monyet adalah herbal-herbal yang bersifat imunostimulan,” kata Ketua Umum PDPOTJI Inggrid Tania saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Cacar monyet yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dan famili Poxviridae, menurut dia, jenis infeksi virus yang pada umumnya bersifat self healing disease atau penyakit yang sebetulnya bisa disembuhkan sendiri oleh tubuh dengan imunitas atau daya tahan tubuh yang baik, sedangkan salah satu caranya dengan mengonsumsi ramuan herbal.

Ia mengatakan jenis jamu herbal yang dapat membantu dan mempercepat proses penyembuhan bagi orang yang terinfeksi virus cacar monyet cukup mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bumbu-bumbu dapur yang sering untuk memasak.

“Nah banyak sekali sebetulnya herbal-herbal Indonesia yang bersifat imunostimulan yang bisa menjadi pilihan, misalnya meniran, kemudian sambiloto, temulawak, kunyit, jahe, pegagan, maupun juga bawang putih, itu sebetulnya semua bersifat imunostimulan,” katanya.

Baca juga: PDPOTJI rekomendasikan BPOM wajibkan industri periksa mandiri produk

Menurut dia, jamu bisa dikonsumsi dua hingga tiga kali dalam sehari dan sebelum makan. Namun, bagi yang memiliki keluhan di lambung, minum jamu bisa dilakukan setelah makan.

Ia mengatakan bahan-bahan herbal tersebut bisa dibuat sendiri di rumah, dengan cara direbus pada air mendidih selama 10 sampai dengan 15 menit.

“Tidak hanya satu bahan, membuat jamu atau minuman herbal bisa dicampur-campur misal kunyit dengan temulawak misalnya, atau juga dengan jahe,” ujarnya.

Sebelum direbus, kata dia, harus dipastikan bahan-bahan herbal yang digunakan sudah dicuci hingga bersih kemudian digeprek. Untuk ukurannya masing-masing bahan sebesar ibu jari dapat menggunakan satu hingga dua gelas air, atau ukuran 300 mililiter.

“Bahan-bahan ini juga bisa ditambahkan pemanis ya seperti gula merah, boleh juga madu, atau juga perasan jeruk nipis,” ucapnya.

Baca juga: IDI dorong kolaborasi PDPOTJI dan BPOM kembangkan jamu untuk medis
Baca juga: Waspadai penularan cacar monyet melalui percikan ludah
Baca juga: Pasien cacar monyet kadang alami nyeri rektum yang disangka wasir 


Pewarta: Cahya Sari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023