Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengatakan tumbuhan herbal rosella atau hibiscus sabdariffa bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah yang terbukti berdasarkan hasil sejumlah penelitian.

"Banyak sekali penelitian-penelitian tentang rosella yang menunjukkan hasil yang baik, baik itu penelitian pada hewan percobaan maupun penelitian pada manusia juga menunjukkan keberhasilan atau efektivitas rosella dalam menurunkan tekanan darah," kata Inggrid saat dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Ia menjelaskan tumbuhan herbal dengan bunga berkelopak merah tersebut bisa bekerja sebagai diuretik atau obat untuk membuang kelebihan garam dan air dari dalam tubuh melalui urine.

Sehingga konsumsi rosella, yang biasanya dilakukan dengan cara menyeduh seperti teh, dapat membantu menurunkan tekanan darah penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi.

"Karena sifat diuretik dari rosella ini, jadi termasuk garam-garam yang berlebihan, natrium yang bisa meningkatkan tekanan darah itu juga dibantu dikeluarkan melalui buang air kecil yang didorong oleh rosella," ujarnya.

Baca juga: Bangkit dari pandemi, kompetisi bunga Rosella digelar di Kediri
Baca juga: Tim Farmasi Unhas hasilkan produk minuman dari kelopak bunga rosella


Inggrid menambahkan rosella juga memiliki sifat antibakteri untuk melancarkan atau mendukung kesehatan pencernaan, sehingga bermanfaat cukup besar dalam membantu program penurunan berat badan.

Menurutnya tanaman tropis yang berasal dari benua Afrika itu juga memiliki sifat antidepresi, bersifat antikanker, dan mampu meredakan batuk serta demam.

Keberagaman manfaat tersebut tidak lepas dari kandungan senyawa-senyawa di dalam rosella yang bersifat antioksidan, anti peradangan, atau antiinflamasi.

"Jadi bisa saja kalau lagi menstruasi bisa mencegah terjadinya nyeri-nyeri menstruasi itu dengan minum jamu kunyit asam, terus dicampur dengan teh rosella," katanya.

Inggrid turut mengapresiasi sejumlah pihak yang telah banyak menyadari akan manfaat tanaman-tanaman herbal di Indonesia, serta mengkonsumsi bahkan membuatnya menjadi suatu produk yang bernilai jual, termasuk satu diantaranya adalah rosella.

Sebelumnya, Kampung Eduwisata Bhinneka yang terletak di RT 14/RW 06 Kelurahan Kebon Kosong, Jakarta Pusat, berhasil mengembangkan tanaman rosella menjadi teh kesehatan.

Kampung Eduwisata Bhinneka mengemas toh rosella dalam botol plastik berukuran 250 mililiter yang dijual dengan harga Rp15.000 sampai dengan Rp20.000 dan telah membukukan penjualan 250 botol per bulan untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Produksi minuman teh rosella, ujar dia, telah dilakukan sejak 2017 setelah mendapatkan pelatihan dan bimbingan dari Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat.

Baca juga: Kampung Eduwisata Bhinneka Kebon Kosong produksi teh rosella
Baca juga: Mereguk kenikmatan teh herbal Maluku yang membugarkan


Pewarta: Cahya Sari
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023