100 persen murni meninggal karena terbakarTulungagung, Jatim (ANTARA) - Seorang pria lansia berinisial RA (68) yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sadap getah pinus ditemukan tewas di tengah hutan yang terbakar di sekitar Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur, Jumat.
Diduga, korban terjebak di tengah kobaran api yang membakar area hutan petak tempatnya menyadap getah pinus.
Sejumlah saksi meyakini RA meninggal dunia akibat terbakar saat berupaya memadamkan api kala terjadi kebakaran hutan di petak 56-1 RPH Trenggalek, tempat dia mencari nafkah.
"Betul, yang bersangkutan bekerja sebagai pekerja sadap getah pinus di petak itu," kata Kasat Reskrim Polres Trenggalek, AKP Zainul Abidin.
Sebelum tewas, korban diyakini pingsan terlebih dahulu akibat terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida yang berbahaya bagi tubuh.
Baca juga: Petani di Tapin tewas saat padamkan karhutla tanpa APD
Baca juga: Seorang perempuan di Kapuas Hulu tewas saat membakar lahan
Zainul menambahkan, petugas tidak menemukan adanya unsur-unsur penganiayaan atau tindakan kekerasan dalam kasus itu.
Ia menyebut, RA murni meninggal dunia akibat terbakar dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada, Kamis (2/11).
Kesimpulan itu diperkuat dengan hasil pemeriksaan para saksi dan olah tempat kejadian perkara.
"Hasil olah TKP, 100 persen murni meninggal karena terbakar," katanya.
Dia menjelaskan, korban meninggal dunia akibat terbakar setelah pingsan saat berupaya memadamkan api. Sebab, di tengah aktivitasnya melakukan sadap karet, tiba-tiba di lokasi tempat dia bekerja mengalami kebakaran.
Titik api itu, berasal dari bawah dan dengan cepat membakar kawasan hutan dengan luas kurang lebih satu hektare. Termasuk mengenai korban yang saat itu tengah beraktivitas.
Baca juga: Petani ditemukan tewas di kebunnya yang terbakar
Baca juga: Seorang warga Kapuas ditemukan tewas terbakar saat bakar lahan
Baca juga: Bocah tewas dalam Karhutla di Melawi
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
