Rencana tersebut diungkapkan perusahaan itu pada Jumat (3/11).
Starship dan booster Super Heavy dapat melakukan peluncuran orbital sembari menunggu persetujuan dari pihak berwenang, kata pihak SpaceX.
Perizinan yang masih tertunda adalah izin peluncuran, yang belum diberikan oleh Administrasi Penerbangan Federal AS untuk penerbangan yang akan datang.
SpaceX akan memfasilitasi pengaturan kamera jarak jauh dan peralatan livestreaming untuk merekam uji coba penerbangan itu.
SpaceX melakukan penerbangan uji coba pertama Starship dan roket Super Heavy yang terintegrasi penuh pada April tahun ini, namun kendaraan tersebut meledak setelah lepas landas dari landasan peluncuran di Starbase SpaceX di Boca Chica, Texas Selatan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023