Kegiatan ini dilakukan untuk ketiga kalinya
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperkenalkan salah satu situs cagar budaya di Sragen, Jawa Tengah, yaitu Sangiran yang sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 oleh UNESCO pada 1996 melalui acara SangiRUN Night Trail 2023.

Acara tersebut dilangsungkan melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sragen, Pemerintah Kabupaten Karanganyar, BUMN, pihak swasta, serta masyarakat di kawasan warisan dunia Situs Manusia Purba Sangiran.

“Kegiatan ini dilakukan untuk ketiga kalinya sebagai salah satu upaya pengembangan dan pemanfaatan Situs Cagar Budaya Sangiran,” kata Direktur Jenderal Kebudayaan Hilmar Farid dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Selain memperkenalkan situs Sangiran kepada masyarakat luas, acara ini merupakan bentuk upaya penguatan ekosistem alam dan budaya di sekitar situs Sangiran.

Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mengenal, mengapresiasi, dan melestarikan situs Sangiran sebagai sebuah warisan dunia sehingga akhirnya mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat sekitarnya.

Baca juga: SangiRUN 2023 ajang pelestarian padukan olahraga dan seni
Baca juga: Kemendikbudristek kembali gelar SangiRun Night Trail tahun 2022


Puncak SangiRUN Night Trail 2023 sendiri berlangsung pada 4 hingga 5 November 2023 dengan rangkaian kegiatan diawali oleh turunnya para kurator mendampingi 25 desa di kawasan Situs Manusia Purba Sangiran.

Para kurator mendampingi 25 desa untuk membuat rancangan karnaval yang mengangkat kebudayaan atau ikon masing-masing desa dan dikemas dengan seni instalasi dan pesan budaya sehingga pawai sangat menarik.

Lokakarya kuliner dan kurasi keragaman kuliner dilaksanakan dengan tagar Kuliner Sangiran Naik Kelas yakni bertujuan untuk mengangkat kuliner tradisional masyarakat Sangiran sehingga lebih dikenal di tingkat nasional dan mancanegara.

Hal tersebut juga mendorong masyarakat desa melalui ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mengembangkan kuliner tradisional yang layak jual.

Baca juga: Melestarikan tanpa merusak jejak peradaban di Sangiran
Baca juga: BPSMP lakukan konservasi dan identifikasi temuan fosil di Sragen


Bagian penting dari SangiRun Night Trail 2023 adalah lomba lari yang sudah dilaksanakan di tahun ketiga dengan dua kategori lari yaitu lari 25K pada 4 November yang diikuti oleh pelari profesional dan Fun Run 5K pada 5 November diikuti masyarakat umum.

Hilmar menjelaskan ini adalah perpaduan olah raga dan seni karena para pelari khususnya 25K yang dilaksanakan pada malam hari berlari di bawah instalasi cahaya dan ikon-ikon hasil crafting berbagai figur-figur yang menarik dan seru.

Sedangkan Fun Run yang dilaksanakan pada sore hari, diikuti oleh masyarakat bersama Bupati Sragen dan Forkopimda, pimpinan OPD Kabupaten Sragen serta tamu undangan dari Jakarta, Solo dan Yogyakarta.

SangiRUN Night Trail 2023 merupakan flagship branding Kawan Situs Manusia Purba Sangiran sehingga pengembangannya pun didukung oleh BLU Museum dan Cagar Budaya.

Pelaksanaan rangkaian kegiatan SangiRUN Night Trail 2023 diharapkan dapat berdampak positif bagi Situs Sangiran serta memberikan manfaat kesejahteraan dan wisata budaya bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: "SangiRun" peringati 25 tahun manusia purba Sangiran
Baca juga: SangiRun Night Trail perpaduan olahraga dan budaya

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023