Koperasi seniman di Jawa Barat belum ada yang spesifik."
Tasikmalaya (ANTARA News) - Jawa Barat (Jabar) memerlukan pendamping khusus seniman untuk menumbuhkembangkan industri kreatif, kata wakil gubernur provinsi ini, Deddy Mizwar.

"Tim pendamping khas untuk seniman perlu ada, agar industri kreatif tumbuh," ujarnya saat menghadiri Temu Nasional Pendamping Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tasikmalaya, Rabu.

Ia mengemukakan, di Jabar terdapat 430 cabang kesenian yang harus terus dikembangkan keberadaannya dengan pendampingan sumber daya manusianya.

Selain pendamping seniman, kata Deddy, perlu dibentuk koperasi khusus seniman di Jabar.

"Koperasi seniman di Jawa Barat belum ada yang spesifik," katanya.

Ia berharap, ada bantuan keuangan koperasi seniman dari program Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jabar.

"Saya harapkan dari Jamkrida Jabar jadi jaminan koperasi seniman," katanya.

Deddy Mizwar menghadiri kegiatan pertemuan pendamping UMKM seluruh Indonesia bersama Menteri Koperasi dan UKM, Syarief Hasan.

Pertemuan pendamping itu berlangsung dua hari sampai 20 Juni 2013 sebagai bentuk dukungan kebijakan pemerintah tentang rencana diberlakukannya pasar terbuka  kawasan Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada 2015.

Pertemuan pendamping UMKM seluruh Indonesia di Tasikmalaya itu tergabung dari berbagai lembaga dan asosiasi binaan Kementrian Koperasi dan UKM, serta Bank Indonesia (BI). (*)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2013