“Insya Allah, rencana ini akan direalisasikan pada periode 2024," kata Zairullah saat penutupan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pelaksanaan Posyandu di Batulicin Senin.
Dia mengatakan kenaikan insentif tersebut untuk memotivasi kader posyandu agar bekerja lebih baik terutama menangani kasus stunting di daerah ini.
Baca juga: Pemkot Tangerang Selatan naikkan insentif kader posyandu
Bupati Tanah Bumbu juga meminta para kader posyandu agar meningkatkan kapasitas dan kualitas kerja saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Harapannya kader posyandu dan kader lansia menjadi kader penggerak pembangunan kesehatan, terutama menjaga kesehatan ibu dan balita yang pada akhirnya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bumi Bersujud," ucap Zairullah.
Menurut dia, jika kader posyandu hebat dan cerdas, maka target penurunan angka stunting sebesar 14 persen tercapai pada 2024 sesuai target pemerintah pusat.
Baca juga: Pemkot Batam naikkan insentif kader posyandu
Zairullah menyebutkan kader posyandu sebanyak 292 orang dari 152 posyandu di Tanah Bumbu.
Sebelumnya, Pemkab Tanah Bumbu menerima penghargaan sebagai kabupaten terbaik ketiga se-Kalimantan Selatan dari Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri terkait penilaian kinerja delapan aksi konvergensi penurunan stunting periode 2022.
Baca juga: Banyuwangi berikan premi BPJS Ketenagakerjaan 11.498 kader posyandu
Berdasarkan peringkat hasil penilaian kinerja pemerintah kabupaten/kota lokus dan lokus nasional pada pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan stunting di Kalimantan Selatan 2022 periode penilaian 2021, terbaik pertama, yakni Kabupaten Hulu Sungai Selatan disusul Kabupaten Tabalong, dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Pewarta: Imam Hanafi/sujudmariono
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
