Sorong (ANTARA) - Pemerintah Papua Barat Daya (PBD) berkolaborasi dengan beberapa kabupaten lewat suntikan dana untuk pemulangan pengungsi di Kabupaten Maybrat ke kampung halaman sebelum momentum Natal 2023.

Penjabat Sekda Maybrat Ferdinandus Taa di Sorong, Senin, menjelaskan realisasi dari kolaborasi mulai dari tingkat provinsi sampai ke beberapa kabupaten seperti Kabupaten Sorong dan Tambrauw adalah sumbangan berupa dana bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Maybrat untuk memulangkan para pengungsi kembali ke kampung halaman.  

"Bantuan itu untuk penanganan pengungsi di Aifat Timur dan Aifat Selatan supaya mereka bisa kembali ke kampung halaman," kata Pj Sekda Maybrat.  

Sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Sorong, kata dia, senilai Rp250 juta, kemudian Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya senilai Rp2,5 miliar dan Pemerintah Kabupaten Tambrauw sebesar Rp200 juta.

Pemerintah Provinsi telah membentuk tim khusus untuk penanganan pemulangan para pengungsi sesuai dengan perintah dan arahan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.

"Dana itu akan diprioritaskan untuk perbaikan rumah pengungsi, gedung sekolah, gereja. Jadi setelah semua diperbaiki barulah pengungsi bisa masuk," katanya lagi.

Selain itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad pun telah perintahkan penyelesaian pekerjaan jalan dari Kisor menuju Aitinyo, kemudian dari dari Aitinyo menuju Bosa dan Fuok.

Pendekatan ini, sebut dia, merupakan satu upaya konkret dari pemerintah atas rasa kepedulian yang tinggi kepada masyarakat yang ada di wilayah itu.

"Pembukaan jalan bertujuan supaya wilayah itu aksesnya bisa terbuka dan masyarakat bisa melakukan aksesibilitas ekonomi lebih meningkat lagi," kata Ferdinandus.

Dia mengakui bahwa dari 6.000 sekian pengungsi di Distrik Aifat Timur dan Selatan, sebagian besar sudah kembali ke kampung halaman.

"Sebagian besar sudah kembali, sementara yang belum itu, kebanyakan berada di wilayah Sorong dan belum kembali," kata Ferdinandus.

Kondisi terkini keamanan di Distrik Aifat Timur, sebut dia, sudah berangsur aman karena sebelumnya Pemerintah Kabupaten Maybrat memusatkan kegiatan Hari Sumpah Pemuda di daerah itu.

"Dan banyak masyarakat pengungsi sudah kembali ke Aifat Timur," kata Pj Sekda Maybrat.

Baca juga: Kemendagri: Pemda harus siapkan rumah layak bagi pengungsi Maybrat

Baca juga: Mendagri: Pemkab Maybrat segera pulangkan pengungsi sebelum Natal 2023

Baca juga: Komnas HAM dukung komitmen TNI-Polri selesaikan konflik Maybrat


Pewarta: Yuvensius Lasa Banafanu
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023