Hal tersebut didukung oleh situasi keamanan wilayah yang kondusif, dan terkoneksinya seluruh distrik atau kecamatan dengan moda transportasi darat.
"Kami sudah buka beberapa jalan sejak tahun 2023. Jadi, tidak ada masalah dengan konektivitas," kata Bernhard Rondonuwu di Manokwari, Papua Barat, Senin.
Saat ini, kata dia, pemerintah daerah sementara mengerjakan pembangunan ruas jalan yang menghubungkan sejumlah kampung di wilayah Aifat Timur Raya.
Proyek tersebut ditargetkan akan rampung dalam kurun waktu dua pekan ke depan guna menunjang proses pendistribusian logistik Pemilu ke TPS.
"Ruas jalan di daerah Mare sudah tembus semua. Mudah-mudahan jalan di Aifat Timur Raya cepat selesai dikerjakan," ucap Bernhard.
Menurut dia pemerintah daerah mendukung upaya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maybrat merelokasi 31 TPS dari lima distrik yang dinilai rawan gangguan kamtibmas ke Ayapa, Distrik Aifat Timur.
Penentuan Ayapa sebagai lokasi relokasi karena berdekatan dengan pos pengamanan TNI/Polri, sehingga masyarakat dapat menyalurkan hak pilih pada 14 Februari 2024.
"Nanti distribusi paling jauh itu ke Distrik Ayata, dan secara keseluruhan distribusi logistik pasti lancar," ujar Bernhard.
Ia mengatakan pemerintah daerah bersama Kepolisian Resor Maybrat dan Kodim 1809/Maybrat secara rutin melakukan pemantauan terhadap situasi kamtibmas ke seluruh wilayah.
Selain itu, pemerintah daerah juga kerap menggelar pertemuan dengan tokoh adat, agama, masyarakat dan tokoh pemuda untuk menjaga stabilitas keamanan Maybrat.
"Masyarakat umumnya mau hidup aman dan damai. Pemda dan TNI/Polri terus mengajak masyarakat menjaga keamanan Maybrat," tutur Benhard Rondonuwu.
Baca juga: Polda Papua Barat evaluasi aspek keamanan 31 TPS di Maybrat
Baca juga: KPU: Semua hambatan distribusi logistik dapat tertangani dengan baik
Baca juga: KPU RI monitoring ke Sorong pastikan kesiapan distribusi logistik aman
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024
