Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat mulai memberikan kudapan tinggi protein bagi 200 balita di delapan kelurahan di wilayah tersebut untuk mengantisipasi tengkes atau stunting.

Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Jakarta Barat, Abdurrahman Anwar mengatakan, pemberian kudapan akan dilakukan selama 14 hari dengan peninjauan dan evaluasi setiap tujuh hari.

"Jadi tim pendamping keluarga yang terdiri dari satu bidan ahli gizi, satu petugas TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga) dan satu penyuluh mulai turun hari ini ke delapan lokus atau kelurahan untuk memberi kudapan protein buat balita," kata Anwar saat ditemui di Jakarta pada Selasa.

Adapun delapan kelurahan tersebut adalah Duri Kosambi, Rawa Buaya, Kota Bambu Utara, Jatipulo, Kedaung Kali Angke, Cengkareng Timur, Wijaya Kusuma dan Tegal Alur.

"Jadi nanti setiap lima sampai tujuh hari, kegiatan PMT (pemberian makanan tambahan) itu akan dipantau, dievaluasi, misalnya, berat badan dan lainnya," kata Anwar.

Baca juga: Jakbar beri kudapan bagi 200 balita risiko tengkes mulai pekan depan

Anwar menuturkan bahwa program tersebut merupakan kerja sama antara Dharma Wanita Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) dan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jakarta Barat.

"Jadi Dharma Wanita PAM JAYA menyediakan dana sebesar Rp76 juta. Dana itu disalurkan lewat Baznas Bazis Jakbar terus diturunkan ke TP PKK untuk jadi kudapan. Jadi TP PKK yang kreasikan kudapan proteinnya," kata Anwar.

Ketua Subkelompok Kesehatan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota Jakarta Barat, Endang Tri Rahayu menyebutkan, pemberian kudapan hanya dilakukan pada hari efektif.

"Tidak termasuk Sabtu dan Minggu ya," kata Endang.

Baca juga: Jakbar bersinergi dengan PAM Jaya percepat penurunan stunting

Selain itu, pada hari pertama, hari ketujuh dan hari keempat belas, pemberian kudapan juga disertai dengan pemberian makanan pokok.

"Makanan pokok tetap diberi di hari pertama, hari ketujuh dan hari ke-14. Makanan pokok tetap utamanya dari orang tua," kata Endang.

Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada tahun 2023 terdapat 1.199 dari 85.249 balita yang tergolong tengkes (kategori pendek dan sangat pendek) di Jakarta Barat.

Sedangkan pada tahun 2022, terdapat 2.389 dari 90.043 balita yang tergolong tengkes (kategori pendek dan sangat pendek) di wilayah tersebut.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023