Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Rycko Amelza Dahniel mengingatkan urgensi menetapkan prioritas dalam menghadapi teroris yang berpotensi memasuki wilayah Indonesia atau travelling terrorist.

Prioritas itu penting dalam kerja sama internasional, di antaranya dengan membangun mekanisme pencegahan, penangkalan, dan penindakan terhadap teroris yang masuk ke Indonesia.

"Inilah pentingnya kerja sama internasional, kita harus menyusun prioritas," kata Rycko dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Menurut Rycko, penetapan prioritas juga penting untuk membangun kepercayaan internasional bahwa kekerasan yang terjadi di Papua adalah tindakan terorisme.

Baca juga: BNPT RI komitmen perkuat identifikasi manajemen risiko

Rycko mengatakan hal itu saat melantik Direktur Kerja Sama Regional dan Multilateral (RM) pada Deputi Bidang Kerja Sama Internasional BNPT Dionnisius Elvan Swasono, di Jakarta, Selasa (7/11).

Berkaitan dengan pelantikan Dionnisius Elvan Swasono, Rycko menjelaskan bahwa tugas direktur RM yang baru adalah melakukan komunikasi intensif dengan para pihak terkait dalam rangka repatriasi warga negara Indonesia (WNI) di wilayah konflik.

Rycko pun optimistis Dionnisius Elvan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik mengingat pengalaman dan kapasitas yang bersangkutan di institusi sebelumnya.

"Dengan pengalaman dan kapasitas Bapak di Kementerian Luar Negeri dan BNPT, Bapak bisa menjalankan tugas sebaik mungkin dan mencapai target yang diharapkan," ujar Rycko.

Baca juga: BNPT terapkan inovasi “smart farming” di lahan KTN

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023