Jakarta (ANTARA) - Penyanyi dan aktor seni peran Selena Gomez mengungkapkan bahwa dirinya akan memberikan donasi lewat organisasi bantuan Palestina sehubungan dengan konflik yang terjadi di Gaza selama beberapa pekan ini dan menyatakan sikap tegas bahwa warga sipil Palestina harus mendapatkan perlindungan.

Melalui sebuah unggahan di Instagram, Selena Gomez dan merek produk kecantikan miliknya yaitu Rare Beauty mengutuk serangan udara Israel ke wilayah Gaza menyusul serangan pada 7 Oktober oleh Hamas di Nova Music Festival yang menewaskan sedikitnya 260 orang.

Baca juga: Muak lihat kekerasan, Selena Gomez mundur dari media sosial

Dalam unggahan tersebut selain mencela segala bentuk antisemitisme dan Islamofobia, Rare Beauty menyatakan akan mengucurkan sumbangan kepada Perhimpunan Palang Merah/Bulan Sabit Merah Internasional, Magen David Adom, dan Perkumpulan Bulan Sabit Merah Palestina yang memberikan perawatan darurat di lapangan.

“Kami sangat terpukul dengan gambar dan laporan yang datang dari Timur Tengah. Ribuan warga sipil Palestina yang tidak bersalah telah terbunuh dalam serangan udara Israel. Jutaan warga sipil terpaksa mengungsi dan tidak memiliki akses terhadap makanan, air, obat-obatan, atau kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Sebagian besar korbannya adalah anak-anak. Warga sipil Palestina harus dilindungi, titik,” tulis unggahan tersebut seperti dikutip dari Billboard, Rabu.

 


Secara tegas unggahan tersebut juga menyatakan bahwa Rare Beauty akan mengulurkan donasi ke UNICEF untuk membantu memberikan bantuan medis dan sumber daya yang mendesak bagi anak-anak di Gaza.

Unggahan Rare Beauty muncul setelah Gomez mengeluarkan pernyataan pada 31 Oktober silam yang menyatakan bahwa dia akan mengambil jeda dari media sosial karena "horor, kebencian, kekerasan dan teror yang terjadi di dunia" dan bahwa unggahan Instagram tidak akan cukup untuk mengakhiri perang Israel-Hamas.

"Saya rehat dari media sosial karena hati saya hancur melihat semua kengerian, kebencian, kekerasan dan teror yang terjadi di dunia," tulis Gomez melalui Instagram Story.

Bintang “The Only Murders in the Building” itu menilai bahwa orang-orang yang disiksa dan dibunuh atau tindakan kebencian terhadap kelompok mana pun adalah sebuah hal yang mengerikan.

“Kita perlu melindungi SEMUA orang, terutama anak-anak dan menghentikan kekerasan untuk selamanya,” papar Gomez.

Gomez juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak tahan melihat orang yang tidak bersalah terluka dan hal itu membuat dia muak. Meski berharap bisa mengubah dunia, Gomez berpendapat sebuah unggahan tidak akan cukup melakukan hal itu.

Tak lama setelah pernyataan dan pengunduran diri dari media sosial itu, Gomez mendapat reaksi keras di dunia maya karena dirinya termasuk salah satu individu yang paling banyak diikuti di Instagram. Selena Gomez saat ini duduk di peringkat ke-3 dengan sebanyak 430 juta pengikut di platform tersebut.

Baca juga: Kejutan, Selena Gomez tampil di konser Coldplay

Baca juga: Selena Gomez ungkap syarat yang ia cari dari calon pasangan

Baca juga: Selena Gomez rilis lagu terbaru bertajuk "Single Soon"

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023