Dengan tercapainya UHC ini berarti warga dalam populasi telah memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.
Samarinda (ANTARA) - Kepesertaan BPJS Kesehatan di Kantor Cabang Kota Samarinda Kalimantan Timur dari enam kabupaten/kota sudah mencapai 102,83 persen per 31 Oktober 2023, sehingga untuk Universal Health Coverage (UHC) sudah tercapai.

"Dari 2.452.665 jiwa penduduk di enam daerah yakni Samarinda, Bontang, Kukar, Kutim, Kubar, dan Mahulu total peserta UHC per 31 Oktober sebanyak 2.552.105 jiwa, atau mencapai 102,83 persen," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda Citra Jaya di Samarinda, Rabu.

Dengan tercapainya UHC ini berarti warga dalam populasi telah memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

Ia menjelaskan, pada penerima bantuan iuran (PBI) APBN di enam daerah ini berjumlah 493.338 jiwa, terbanyak di Kabupaten Kukar sebanyak 165.805 jiwa, kemudian Samarinda 150.963 jiwa, sisanya 176.570 jiwa tersebar di Mahulu, Kubar, Kutim, dan Bontang.

Kemudian, utuk jumlah jiwa peserta BPJS Kesehatan yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah sebanyak 558.865 jiwa, terbanyak di Kukar (169.600 jiwa), Samarinda (149.436 jiwa), dan Kutim (102.332 jiwa), sisanya 164.497 jiwa tersebar di Mahulu, Kubar, dan Bontang.

Selanjutnya, peserta BPJS Kesehatan bukan penerima bantuan iuran (Non PBI) mencapai 1.469.902 jiwa, rinciannya adalah pekerja penerima upah (PPU) sebanyak 1.002.221 jiwa, pekerja bukan penerima upah (PBPU) 437.870 jiwa, dan bukan pekerja sebanyak 29.811 jiwa.

Citra melanjutkan, dari 2.522.105 peserta BPJS di Kantor Cabang Samarinda itu, sekitar 90 persen sudah bisa mengakses layanan secara daring, sisanya yang 10 persen masih merasa puas kalau dapat layanan secara tatap muka.

"Hal ini bukan masalah bagi kami, karena kami selalu menyiapkan tenaga layanan bagi peserta yang merasa nyaman dengan cara tatap muka," katanya.

Menurutnya, sumber data yang digunakan BPJS Kesehatan dalam menghitung telah tercapainya target UHC adalah data jumlah penduduk di Ditjen Dukcapil Kemendagri periode data sampai semester II-2022 dan capaian peserta JKN-KIS.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tercapainya UHC di enam daerah pada wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Samarinda, terutama masing-masing pemerintah kabupaten/kota,” kata Citra.

Pewarta: M.Ghofar
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2023