SDM usaha pariwisata spa akan lebih mudah mendapatkan peluang kerja dan peluang usaha yang lebih luas dan berkelanjutan
Medan (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Provinsi Sumatera Utara menyebutkan sertifikasi terapis yang bekerja di spa menaikkan kualitas industri pariwisata di daerah itu.

"Disbudparekraf Sumut mendukung upaya pengoptimalan spa Indonesia melalui sertifikasi kompetensi sumber daya manusianya sebagai salah satu daya tarik industri pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekraf Disbudparekraf Sumut Maike Ritonga di Medan, Rabu.

Maike melanjutkan keberadaan industri spa dengan terapis yang tersertifikasi akan mendorong kemampuan bersaing sektor pariwisata agar kompetitif di tingkat regional maupun global.

Menurut dia, kualitas standar industri spa diatur dalam regulasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 11 Tahun 2019 tentang Standar Usaha Spa, yang sekaligus mengharuskan adanya sertifikasi profesi untuk pekerjanya.

Oleh sebab itu, Disbudparekraf Sumut mengadakan sertifikasi terapis spa di Medan pada 7-9 November 2023 yang diikuti 60 terapis spa se-Sumatera Utara.

Baca juga: LAPK Sumut minta Komisioner baru KPPU tingkatkan perlindungan konsumen

Baca juga: Bulog Sumut sebut penggilingan dan distributor pesan 1.000 ton beras


Terkait hal tersebut, Kepala Disbudparekraf Sumut Zumri Sulthony menyatakan bahwa sertifikasi itu juga bertujuan untuk mengakui kompetensi terapis spa serta memberikan perlindungan terhadap pengusaha, tenaga kerja, tamu dan masyarakat.

"Saya yakin bahwa dengan adanya sertifikasi kompetensi, SDM usaha pariwisata spa akan lebih mudah mendapatkan peluang kerja dan peluang usaha yang lebih luas dan berkelanjutan," kata Zumri.

Dia pun mengajak dan mendorong kepada para peserta untuk mengikuti sertifikasi tersebut dengan serius, antusias dan penuh tanggung jawab.

Untuk menambah wawasan para terapis spa, sertifikasi tersebut turut menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya seperti dari Indonesia Wellness Spa Professional Association (IWSPA), Instruktur Essensia Spa Wellness Academy (ESWA) dan Lembaga Pelatihan Kerja Lasara.

Adapun sertifikasi dilakukan dengan proses asesmen menggunakan metode tes tertulis dan metode demonstrasi atau praktik untuk melihat keterampilan dan kemampuan para peserta.

Baca juga: BPODT segera bahas kartu kuning bersama dinas pariwisata kawasan Toba

Baca juga: Presiden perintahkan promosi wisata sekitar Aceh-Sumut jelang PON 2024


Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023