Tujuannya memberikan pemahaman kepada pelaku usaha terkait hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum ekspor. Salah satunya, kemasan produk kaleng
Madiun (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar pelatihan bagi pelaku UMKM dalam pengemasan produk yang menarik dan higienis, khususnya menggunakan kaleng.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kota Madiun, Sumini mengatakan pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya mendorong pengembangan UMKM di Kota Madiun agar bisa memasuki pasar internasional dengan kemasan produk yang mendukung.

"Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha terkait hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan ekspor. Salah satunya, kemasan produk kaleng," ujar Sumini di sela pelatihan di Kantor DKPP Kota Madiun, Rabu.

Pelatihan dilakukan selama 3 hari untuk tiga kelompok UMKM yang berbeda. Selain pelatihan, DKPP Kota Madiu juga memfasilitasi pengemasan produk UMKM dengan kaleng.

Namun, regulasi pemasaran produk seperti izin usaha, sertifikasi industri, sertifikasi halal dan perizinan lainnya yang terkait wajib sudah terpenuhi.

Baca juga: Sebanyak 100 pelaku UMKM ikuti kurasi produk di Kabupaten Magetan

Baca juga: Pemkab Madiun fasilitasi perajin batik ikuti pelatihan di Yogyakarta


"Kalau regulasi sudah dipenuhi, silakan melakukan pengemasan di sini. Kami fasilitasi alatnya," katanya.

Saat ini, DKPP menyediakan dua unit mesin pres kemasan kaleng. Serta, 2 ribu kaleng berukuran 200 gram. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan persyaratan atau aturan pemasaran yang berlaku.

Secara teori, menurut Sumini, pengemasan dengan kaleng dapat membuat produk bertahan lebih lama. Bahkan, dua tahun tanpa pengawet tambahan.

Namun, hal tersebut membutuhkan penelitian lebih lanjut, baik secara manual maupun laboratorium. Hal itu pula menjadi salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi oleh pelaku UMKM.

Sementara itu, pengusaha sambal pecel Kota Madiun, Endang Pujiastuti mengaku senang dengan adanya fasilitas pelatihan tersebut. Ia berharap pengemasan produk dengan kaleng bisa semakin membuka peluang UMKM untuk memasuki pasar internasional.

"Semoga bisa segera terlaksana UMKM Kota Madiun 'go international'," kata Endang.

Baca juga: Disdag Kota Madiun catat harga beras dan gula pasir masih tinggi

Baca juga: Satgas Pangan Kota Madiun pantau ketersediaan bahan pokok di pasar

 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023