Kami berharap dapat membentuk dan menghasilkan talenta-talenta digital yang tidak hanya kompeten tetapi juga siap bekerja
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Jago Tbk menyiapkan talenta-talenta digital unggul melalui Program Digital Academy untuk menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai dengan kebutuhan industri finansial di Tanah Air.

"Jago Digital Academy yang kami luncurkan ini sebagai bagian dari dukungan untuk mengatasi kesenjangan antara demand dan supply talenta berbasis digital di Indonesia," kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam acara "Media Briefing Peluncuran Jago Digital Academy" di Menara BTPN, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan, berbagai survei menunjukkan kebutuhan talenta digital di Indonesia setiap tahun berkisar antara 500.000-600.000 talenta digital.

Hingga saat ini, kebutuhan itu terus meningkat kebutuhan itu terus membesar sejalan dengan maraknya pertumbuhan industri berbasis teknologi seperti fintech, start-up, dan lainnya.

Oleh sebab itu, kata dia, Bank Jago tutur mengambil peran melalui Jago Digital Academy sebagai wadah kolaboratif bagi para talenta di bidang teknologi (tech talents) dalam mengakselerasi pengetahuan dan kompetensi digitalnya.

Bank Jago berkolaborasi dengan banyak pihak dalam pengembangan Jago Digital Academy, terutama perguruan tinggi dan mitra ekosistem digital.

Melalui program tersebut, mahasiswa didorong untuk mencari pengalaman di luar kampus dan belajar dari para ahli di bidang teknologi digital, serta siap terjun di dunia kerja yang semakin kompetitif.

"Kami berharap dapat membentuk dan menghasilkan talenta-talenta digital yang tidak hanya kompeten tetapi juga siap bekerja," katanya.

Dalam kesempatan itu, CEO DKatalis Kharim Siregar sebagai mitra strategis Bank Jago dalam program itu, mengatakan, pihaknya berperan memfasilitasi peserta program yang ingin memperdalam keterampilan digital untuk mendapatkan pembelajaran mendalam dengan modul-modul khusus.

Selain itu, perserta juga mempelajari studi kasus korporasi, hingga mendapatkan bimbingan dari para praktisi berpengalaman.

"Ini sejalan dengan aspirasi kami untuk menjadi katalis, yaitu memiliki andil dalam setiap perubahan melalui solusi digital," katanya.

Dalam pelaksanaan awal, Jago Digital Academy akan melibatkan sebanyak 50 orang peserta dari kalangan mahasiswa maupun kalangan umum dan tidak dipungut biaya. Peserta akan melalui tiga tahap pembelajaran yaitu fundamental, konsep, dan praktik.

Baca juga: Menkominfo ungkap langkah membangun masyarakat digital yang unggul
Baca juga: Kemenkominfo gaet ITPLN siapkan talenta digital berdaya saing global
Baca juga: Kemenkominfo jelaskan piramida prioritas pembentukan talenta digital

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023