"Karena semua manusia akan menghasilkan sampah, maka bersama para Ketua PKK Desa dan Kelurahan, akan berperan aktif dalam mengatasi...,"
Bangli, Bali (ANTARA) -
Setelah melaksanakan Bimtek tentang pengelolaan sampah di Kabupaten Bangli beberapa waktu lalu, PKK Kabupaten Bangli melaksanakan kunjungan kerja di Kota Yogyakarta.

"Kunjungan kerja yang dilaksanakan hari ini merupakan study tiru PKK Kabupaten Bangli bersama Ketua PKK Kecamatan, Kelurahan dan Desa se Kabupaten Bangli," kata Ketua PKK Kabupaten Bangli, Sariasih Sedana Arta, dalam siaran pers Diskominfo Bangli, Kamis.

Kunjungan yang dilaksanakan mengambil lokasi di TPS 3 R ( Tempat Pengelolaan Sampah Reduce,Reuse,Recycle ), mengingat permasalahan sampah merupakan masalah yang sangat serius yang perlu ditangani secara bersama-sama.

"Karena semua manusia akan menghasilkan sampah, maka bersama para Ketua PKK Desa dan Kelurahan, akan berperan aktif dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Bangli," kata istri Sariawih, istri Bupati Bangli.
 
Kunjungan yang dipusatkan di TPS 3 R Nitikan Kota Yogyakarta tersebut juga diikuti oleh Ketua GOW Kabupaten Bangli, Suciati Diar, Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Bangli, Ida Ayu Suardini Giri Putra, Pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemkab Bangli, Ketua PKK Kecamatan se Kabupaten Bangli serta Ketua TP.PKK Desa/ Kelurahan se Kabupaten Bangli.
 
Kunjungan PKK Bangli diterima dan disambut baik oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto didampingi Kabid Bidang Persampahan beserta jajarannya.
 
Sugeng Darmanto mengucapkan terimakasih kepada TP.PKK Kabupaten Bangli yang telah memilih Kota Yogyakarta sebagai lokasi studi tiru.

Ia mengatakan sejatinya ini merupakan kunjungan balasan dari Pemda Bangli, yang mana sebelumnya Pemkot Yogyakarta telah melaksanakan kunjungan di Kabupaten Bangli tepatnya di Dywik Bank Sampah yang merupakan salah satu Bank Sampah terbesar di Bangli.
 
Salah satu inovasi yang dimiliki oleh TPS 3 R Nitikan adalah "Laron Sarungan" (Laboratorium Pengolahan Sampah Rumah Tangga Perkotaan) yang merupakan sarana edukasi serta laboratorium percontohan bagi masyarakat untuk belajar mengolah sampah agar dapat diaplikasikan secara mandiri di rumah atau lingkungan masing-masing.

"Yang mana masyarakat maupun pelajar dapat mempraktikkan pengolahan sampah secara langsung mulai dari proses pemilahan, pemanfaatan, sampai daur ulang sampah. Inovasi ini memiliki tujuan yang sangat jelas yakni meningkatkan upaya pengurangan sampah skala kota, menciptakan sarana edukasi tentang pengolahan sampah yang aplikatif dan mengoptimalkan pengolahan sampah secara terpadu. " ujar dia
 
Dengan kegiatan ini, ketua PKK Bangli ingin para Ketua TP.PKK Desa mampu menjadi agen dan penggerak penyelamat lingkungan yang dimulai dari rumah tangga serta menjadi tauladan bagi seluruh masyarakat Bangli.
 
"Apa yang didapatkan dalam kunjungan kerja ini, semoga bermanfaat dan dapat diterapkan di Desanya Masing-masing" tegas.Sariasih".
 
Pemkab Bangli, sudah memanfaatkan sampah sisa sayur dan buah menjadi cairan eco enzyme, yang mana cairan eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah organik segar seperti ampas buah dan sayuran, gula (gula coklat, gula merah atau gula tebu), dan air yang memiliki spesifik warna coklat gelap serta aroma fermentasi asam manis yang kuat. Eco-enzyme memiliki beragam manfaat, antara lain sebagai pupuk tanaman, pembersih kloset, pengusir tikus, sabun cuci piring, dan pembersih sayuran.
Baca juga: PHRI Bangli minta pemda pasok air bersih dan angkut sampah
Baca juga: Yayasan Puri Kauhan Ubud bersihkan sampah area Danau Batur jelang G20
Baca juga: Pemkab Bangli bantu IKM kopi dan kerajinan

Pewarta: Adi Lazuardi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023