Kemendagri mengemban tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan pembinaan dalam pengembangan kota pintar di seluruh Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Bina Administrasi Wilayah (Dirjen Dirjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Safrizal Z.A. memimpin delegasi RI mengikuti Smart City Expo World Congress (SCEWC) 2023 di Barcelona, Spanyol.

Safrizal memimpin peserta dari pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Kementerian Kesehatan, kepala daerah dan perwakilan kepala dinas dari Kabupaten Sumedang, Kabupaten Pulau Taliabu, Kota Makassar, serta peninjau dari Kota Solok, Kota Semarang, dan Kota Probolinggo.

"Kemendagri mengemban tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan dan pembinaan dalam pengembangan kota pintar di seluruh Indonesia," kata Safrizal dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Hal ini, kata dia, sejalan dengan peran Dirjen Bina Adwil sebagai National Representative Indonesia untuk ASEAN Smart City Network.

Ia menyatakan Indonesia bersama seluruh negara anggota ASEAN berkomitmen menciptakan ekosistem dan tata kelola kota pintar.

Untuk itu, lanjut dia, keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan Smart City Expo World Congress 2023 di Barcelona Spanyol, terutama sekali dapat memperluas peluang investasi digital teknologi bagi pengembangan kota cerdas di Indonesia. Hal ini berbanding lurus secara strategis memperkuat peran Indonesia di ASEAN.

SCEWC merupakan forum dan expo smart city terbesar di dunia yang dibentuk pada tahun 2011. Forum dan expo ini berkembang menjadi rujukan dunia untuk mempromosikan pembangunan perkotaan dan kawasan dengan mempertemukan para pemangku kepentingan, gagasan, jaringan, pengalaman, dan bisnis internasional.

Baca juga: Kemendagri dorong kolaborasi pengembangan kota cerdas
Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi pengendalian polusi udara di Jabodetabek


Pada tahun 2023, SCEWC mengusung tujuh tema kegiatan, yakni Enabling Technologies (teknologi yang memungkinkan), Energy & Environment (Energi dan Lingkungan), Tomorrow mobility, Governance (Pemerintahan), Living & Inclusion (Kehidupan dan Inklusif), Economy (Ekonomi), Infrastructure & Buildings (Infrastruktur dan Banggunan), Safety & Security (Keselamatan dan Keamanan) dengan berbagai narasumber dari berbagai negara dan perusahaan atau investor.

"Untuk pertama kalinya sejak keikutsertaan delegasi Indonesia pada forum dan expo ini pada tahun 2019. Pada tahun 2023 berhasil terwujud Indonesia Pavillion sebagai hasil kolaborasi antara Kemendagri, Kemkes, Apeksi, Pemkot Makasar, Pemkab Sumedang, dan Asech," tambah Safrizal.

Dengan berpartisipasi Indonesia dalam acara ini melalui Indonesia Pavillion, menurut dia, dapat ditampilkan potensi Indonesia yang sangat besar dan unik di bidang digital teknologi maupun ekosistem kota cerdas.

"Ini terbukti dengan banyaknya vitasi atau kunjungan ke Indonesia Pavillion, bahkan melalui fasilitasi Ditjen Bina Adwil telah tercapai pula komitmen bersama atau letter of intent (LoI) antara Pemkab Sumedang, Wisercat Estonia, dan PT INTI untuk mengembangkan kota cerdas," pungkasnya.

Penyelenggaraan SEWC 2023 sejak 6—9 November 2023 ini turut menampilkan kongres dunia dan pameran kota cerdas. Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 negara.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023