Jakarta (ANTARA) - Ketua Jawatan Kuasa Kerja/Kelompok Kerja Sosial Ekonomi (JKK/KK Sosek) Indonesia Safrizal ZA menyoroti upaya yang dilakukan dalam menghadapi setiap permasalahan di wilayah perbatasan Malaysia-Indonesia (Malindo) sekaligus upaya peningkatan kerja sama sosial dan ekonomi.

Hal itu disampaikan Safrizal saat pertemuan tingkat tinggi antara Angkatan Bersenjata Malaysia dengan Indonesia atau High Level Committee (HLC)-Malindo di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (10/8).

Ia juga mengapresiasi capaian kerja sama Sosek Malindo selama satu tahun ini.

“Kerja sama KK/JKK SOSEK HLC-Malindo dan Sub Organisasi di bawahnya telah memperkuat kerja sama bilateral Indonesia-Malaysia di bidang sosial-ekonomi di kawasan perbatasan, di antaranya fasilitasi perdagangan dan aktivitas ekonomi di kawasan perbatasan," ujar Safrizal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Menhan Prabowo: RI-Malaysia harus kompak untuk perdamaian dunia

Baca juga: TNI AD-Tentera Darat Malaysia Latma Kekar Malindo di Tarakan


Safrizal mengingatkan perlu untuk mendorong perdagangan lintas batas guna peningkatan ekonomi di kawasan perbatasan dan kerja sama pencegahan, penyelundupan barang-barang terlarang.

"HLC-Malindo merupakan kesempatan bagi kedua negara untuk lebih mempererat hubungan yang telah terjalin selama ini. Pentingnya komunikasi melalui information sharing dan metode the best way is to work together mencegah kejadian yang tidak diinginkan di perbatasan," katanya.

Adapun Ketua Sosek Malaysia melalui Timbalan Ketua Pengarah (pengurusan keselamatan) Majelis Keselamatan Negara En Hamzah bin Ishak mengatakan bahwa Sosek Negeri Serawak-Provinsi Kalimantan Barat, Negeri Sabah-Provinsi Kalimantan Utara, Negeri Johor-Provinsi Kepulauan Riau, dan Sekretariat Bersama telah mencapai hasil yang positif dan signifikan.

“Sebagai beranda depan negara, pembangunan kawasan perbatasan selain penting juga memiliki aspek strategis, sehingga pendekatan keamanan maupun pendekatan kesejahteraan menjadi senyawa. Melalui Sidang HLC-Malindo komunikasi kedua negara terjalin erat dapat menyelesaikan permasalahan dan berbagai isu-isu di perbatasan secara sinergis dan kolaboratif," kata Safrizal.

Untuk diketahui, pertemuan ke-17 ini pertama kali diadakan pada 11 April 2006 di Kuala Lumpur. Lalu, pertemuan pada 10 Agustus ini dihadiri oleh Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono selaku Ketua HLC Indonesia serta Panglima Angkatan Tentara Malaysia (ATM) Jeneral Tan Sri Dato' Sri Haji Affendi bin Buang selaku Ketua HLC Malaysia.

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2023