Kampanye yang digagas oleh komunitas Peduli Lingkungan itu dibuka dengan kegiatan bersih-bersih stadion seusai laga pembukaan Piala Dunia U-17 antara Indonesia melawan Ekuador.
Salah seorang pegiat lingkungan yang bernama Ikram Afro dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Sabtu, mengatakan saat dirinya bersama tim memulai aksi bersih-bersih seusai laga, hal itu diikuti oleh suporter lain.
"Hasilnya sebelum laga Indonesia lawan Ekuador selesai, di tribun penonton sudah bersih, tidak ada sampah yang berceceran karena kami saling bantu," katanya.
Ikram menjelaskan, semangat untuk menjaga lingkungan harus menjadi pola baku bagi setiap orang, terutama para suporter dan pencinta sepak bola Indonesia.
"Hal itu, dimulai dari hal kecil seperti bersihkan sampah dan kita bisa tunjukkan kalau Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang baik," ujar Ikram.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku salut dengan gerakan anak muda yang bertanggung jawab kepada lingkungan meski larut dalam mendukung timnas Indonesia U-17 dan hal itu menjadi cermin nasionalisme sejati para suporter.
"Hari ini tepat diperingati sebagai Hari Pahlawan. Rasa nasionalisme dan semangat para suporter tertuang di Kota Pahlawan tak sekadar dari teriakan menyemangati timnas bermain, tapi juga lewat aksi 'Datang Bersih Pulang Bersih'. Salut," kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Praktis aksi ini membuat petugas kebersihan tak mesti bekerja keras sesuai laga. Sebab kondisi Gelora Bung Tomo sesuai laga pembukaan Piala Dunia U-17 bersih dan asri layaknya sebelum laga berlangsung.
Baca juga: Suporter disabilitas kagumi fasilitas Stadion GBT Surabaya
Baca juga: Awal yang menjanjikan dari Timnas U-17 kita
Baca juga: DKI siapkan rekayasa lalin di sekitar JIS pada Piala Dunia U-17 2023
Pewarta: Abdul Hakim/Naufal Ammar Imaduddin
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
