London (ANTARA News) - Unggulan-unggulan teratas Novak Djokovic dan Serena Williams melaju ke putaran kedua Wimbledon pada Selasa, ketika All England Club pulih dari keterkejutan akibat tersingkirnya Rafael Nadal 24 jam sebelumnya.

Petenis peringkat satu dunia Djokovic, juara 2011, mengalahkan petenis Jerman Florian Mayer 6-3, 7-5, 6-4 pada pertandingan pertama petenis Serbia ini di lapangan rumput musim ini dan penampilan pertamanya sejak kalah pada pertandingan lima set dari Nadal pada semifinal Prancis Terbuka.

"Ini merupakan kegembiraan besar untuk bermain di Lapangan Tengah yang dipenuhi penonton melawan rival yang menyulitkan seperti Mayer. Ia memiliki berbagai variasi pukulan hebat dan permainannya sangat cocok dengan (lapangan) rumput," kata Djokovic, yang selanjutnya akan menghadapi Bobby Reynolds atau Steve Johnson.

Juara bertahan Williams, yang mengejar gelar Wimbledon keenamnya dan gelar utama Grand Slam ke-17 dia, meraih kemenangan berturut-turut ke-32nya, menang 6-1, 6-3 atas Mandy Minella asal Luksemburg.

Penampilannya selama 57 menit di Lapangan Tengah dengan cepat mengalihkan perhatian dari masalah yang melingkupi dirinya seputar komentar-komentar kontroversialnya perihal kasus pemerkosaan di sekolah tinggi AS dan masalah yang dipicunya akibat mengkritik kehidupan percintaan Maria Sharapova.

Petenis 31 tahun itu menepikan frustrasinya dengan menaklukkan Minella, petenis peringkat 92 dunia yang tidak pernah mengalahkan petenis peringkat 30 dunia ke atas yang gagal menyaingi kaliber Williams yang membawa dirinya meraih gelar Prancis Terbuka tiga pekan silam sehingga total ia meriah gelar utama ke-16nya.

Ini juga merupakan kemenangan ke-75nya dari 78 pertandingan terakhirnya, laju yang dimulai sejak ia tersingkirkan secara mengejutkan di Roland Garros pada 2012, catatan tersingkir terburuknya sepanjang keikutsertaannya di Grand Slam.

Kemenangan berturut-turut ke-32 pada Selasa membuat dirinya hanya tertinggal tiga kemenangan dari rekor yang ditorehkan saudara kandungnya Venus pada 2000.

"Saya tidak pernah memikirkan laju itu, saya hanya memperlakukan setiap pertandingan seperti pertandingan baru," kata Williams.

"Merupakan sesuatu yang istimewa untuk tampil sebagai juara bertahan. Saya bermain baik dan saya memiliki beberapa kenangan hebat."

Williams tidak kehilangan satu poin pun saat ia melakukan servis pada set pertama dan menyelesaikan pertandingan dengan 25 pukulan kemenangan berbanding lima pukulan kemenangan yang dicatatkan Minella.

Ia akan menghadapi petenis kualifikasi asal Prancis Caroline Garcia, yang ia kalahkan pada putaran kedua di Paris, untuk memperebutkan satu tempat di babak 32 besar.

Petenis Rusia Maria Kirilenko, melaju ke perempat final pada tahun lalu, tersingkir di putaran pertama akibat takluk dari petenis Inggris Raya peringkat 38 dunia Laura Robson, yang meraih kemenangan 6-3, 6-4.

"Ini merupakan hal besar bagi saya karena semua rasa gugup dan bermain di depan publik Anda sendiri di Wimbledon," kata Robson, mantan juara kategori junior.

Kimiko Date-Krumm, hanya tiga bulan sebelum ia merayakan ulang tahun ke-43nya dan menjadi petenis putri tertua pada ajang ini, lolos ke putaran kedua dengan kemenangan 6-0, 6-2 atas Carina Witthoeft, petenis kualifikasi Jerman berusia 18 tahun, yang baru berusia empat tahun ketika bintang Jepang itu melakukan debutnya di Wimbledon pada 1989.

Date-Krumm, yang berikutnya akan menghadapi petenis Rumania Alexandra Cadantu, mengatakan dirinya berhati-hati saat mengatur jadwal latihannya untuk menghindari kelelahan dan meminum banyak teh China.

"Saya berhati-hati dengan tubuh saya, karena tentu saja hal tersulit adalah pemulihan. Saya perlu banyak berlatih. Namun jika saya melakukannya terlalu banyak saya merasa kelelahan," kata Date-Krumm, semifinalis pada 1996.

"Saya menyukai teh China. Terkadang teh Jepang. Saya banyak meminumnya. Saya memiliki teko teh yang selalu saya bawa. Sekarang benda itu ada di sini."

Li Na, unggulan keenam asal China, menikmati kemenangan 6-1, 6-1 atas Michaella Krajicek asal Belanda.

Petenis 31 tahun mantan juara Prancis Terbuka itu selanjutnya akan ditantang Simona Halep asal Rumania.

"Ini merupakan awal yang teramat bagus di Wimbledon. Sebab pada dua tahun terakhir saya tidak bermain baik di lapangan rumput," kata Li, yang dua kali menjadi perempat finalis.

"Saya harus membiasakan diri bermain di lapangan rumput. Saya merasa sangat bahagia."

Petenis Argentina unggulan kedelapan Juan Martin del Potro, yang absen dari Prancis Terbuka karena sakit, menyingkirkan Albert Ramos dari Spanyol 6-2, 7-5, 6-1.

Bernard Tomic asal Australia menaklukkan petenis AS unggulan ke-21 Sam Querrey 7-6 (8/6), 7-6 (7/3), 3-6, 2-6, 6-3 meski mengeluhkan rasa pusing pada pertengahan pertandingan dan sempat harus mendapat perawatan dokter.

Tomic, perempat finalis pada 2011, bermain tanpa disaksikan ayahnya yang kontroversial.

John Tomic, yang menghadapi dakwaan kriminal di Spanyol akibat menyerang rekan berlatih putranya, mendapat larangan mendatangi klub dari otoritas Wimbledon. (RF/I015) 

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013