Purwakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani Heryawan, menyebutkan bahwa pola pengasuhan yang benar dan tepat terhadap anak menjadi hal penting dalam upaya pencegahan stunting.

"Pola asuh anak yang benar itu penting, dan harus dilakukan oleh sebuah keluarga," kata Netty, dalam keterangannya yang diterima di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin.

Ia menyampaikan, di antara upaya pencegahan stunting ialah dengan menerapkan pola asuh anak dengan baik dan tepat. Tindakan tersebut bisa dilakukan di setiap keluarga.

Atas hal itu, ia meminta agar semua pihak berkomitmen dalam melakukan pencegahan stunting dengan membangun dan menciptakan keluarga berkualitas, yakni lebih menata pola pengasuhan yang benar dan tepat.

"Dengan melakukan pola pengasuhan yang benar dan tepat itu, mudah-mudahan anak-anak kita semua sehat dan akhirnya kita bebas stunting," katanya.

Bicara tentang stunting, katanya, tentu itu tidak lepas dari yang namanya keluarga.

Jadi selain dalam pola pengasuhan anak, hal lain yang dilakukan keluarga ialah melakukan pencegahan stunting di seribu hari pertama kehidupan.

Ia mengatakan, untuk mencegah stunting sebaiknya mulai dilakukan dari hulu dan melibatkan langsung oleh masyarakat yang dalam hal ini keluarga.

Baca juga: BKKBN: Pola hidup sehat sejak remaja dapat cegah stunting dari hulu

Sementara itu, Komisi IX DPR RI terus melakukan kampanye komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dalam program percepatan penurunan stunting di wilayah khusus. Terakhir, Komisi IX DPR RI yang diwakili oleh Netty Prasetiyani Heryawan menggelar kegiatan itu di Kopo Square Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Minggu (12/11).

Satu hal yang selalu ditegaskan oleh anggota Komisi IX DPR RI dalam setiap kampanye KIE program percepatan penurunan stunting ialah mengenai pentingnya empat hal yang harus dilakukan oleh setiap individu, untuk bisa membangun keluarga yang berkualitas.

Keempat hal itu ialah niat tujuan berkeluarga yang harus jelas, melakukan persiapan dan perencanaan yang baik, dan setiap keluarga harus dapat membangun ketahanan keluarga berdasarkan nilai agama. Hal terakhir ialah dapat membangun pola pengasuhan yang benar dan tepat.

Netty menyampaikan, jika sebuah keluarga dapat melakukan keempat hal tersebut, maka diharapkan pencegahan stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi dalam waktu yang panjang bisa dicegah. 

Baca juga: Bapanas-BKKBN salurkan telur dan daging ayam untuk tangani stunting
Baca juga: BKKBN: Kader KB berperan ubah pola asuh keluarga untuk cegah stunting

Pewarta: M.Ali Khumaini
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023