Jakarta (ANTARA) - Pemilihan Umum telah memanggil kita
Sluruh rakyat menyambut gembira
Hak demokrasi Pancasila
Hikmah Indonesia merdeka
Pilihlah wakilmu yang dapat dipercaya
Pengemban ampera yang setia
Di bawah Undang-Undang Dasar Empat Lima
Kita menuju ke pemilihan umum


Begitulah Mars Pemilu karya komponis Mochtar Embut. Lagu bertempo cepat ini diciptakan pada tahun 1970. Mochtar Embut lahir 5 Januari 1934 dan wafat pada 20 Juli 1973.

Dalam lagu itu teranyam lirik "Hak demokrasi Pancasila, Hikmah Indonesia merdeka," yang menggambarkan tentang hak memilih rakyat Indonesia dalam menentukan pemimpin negara adalah hikmah dari sebuah kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Dalam menentukan pilihan kepala negara pada 14 Februari 2024, tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Pasangan Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Adapun duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima). Partai terakhir ini tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden dinilai wajib menempatkan isu lingkungan sebagai mahkota utama untuk memastikan kemajuan yang berkelanjutan.

Menegakkan lingkungan berkelanjutan menjadi suatu keharusan penting dengan menjaga komitmen untuk mengatasi perubahan iklim, mengembangkan sumber energi baru dan terbarukan, serta mengupayakan keadilan ekologis.

Para calon pemimpin yang bakal berkontestasi pada Pilpres 2024 harus bisa memastikan lingkungan hidup yang akan diwariskan kepada generasi mendatang, yang lebih baik daripada kondisi dari para pendahulu.

Apalagi perubahan iklim menjadi ancaman global yang berdampak negatif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Lalu gagasan apa saja yang akan disampaikan oleh tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk mewujudkan keadilan ekologis, lingkungan berkelanjutan, serta mengembangkan sumber energi baru dan terbarukan?


Anies-Muhaimin

Pasangan Anies-Muhaimin atau Amin memperkenalkan visi Indonesia Adil Makmur untuk Semua.

Misi pertama yang disampaikan adalah tentang penguatan tata kelola lingkungan hidup. Dalam misi yang dibagikan Anies-Muhaimin berupaya melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang berlandaskan pada prinsip keadilan sosial dan keadilan ekologis, termasuk keadilan antargenerasi.

Menurut Amin, perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus melibatkan partisipasi rakyat termasuk masyarakat yang terkena dampak, masyarakat adat, perempuan, dan kelompok rentan lainnya.

Duet ini juga akan memperkuat penegakan hukum lingkungan hidup dan sumber daya alam dengan mengedepankan aspek tanggung jawab pemulihan melalui peningkatan kapasitas, kapabilitas, dan integritas aparat penegakan hukum.

Misi kedua adalah tentang pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dalam rangka memenuhi komitmen net zero emission pada 2060.

Amin memastikan nol emisi karbon pada sektor ketenagalistrikan secara bertahap disertai dengan terwujudnya elektrifikasi pada berbagai sektor, terutama industri dan transportasi

Selanjutnya Anies-Muhaimin juga akan membatasi pembangunan baru dan menerapkan pensiun dini pembangkit listrik bertenaga batu bara, yang diprioritaskan dari Jawa dan Bali diikuti wilayah-wilayah lainnya pada waktunya.

Amin juga menegaskan bahwa Indonesia akan melepaskan diri dari ketergantungan impor energi.

Misi ketiga tentang ekonomi hijau, pasangan Amin akan memberikan insentif pembiayaan dan kemudahan berusaha bagi sektor hijau untuk peningkatan penciptaan pekerjaan hijau/green jobs dengan kesempatan setara bagi tiap lapisan masyarakat.

Mereka juga akan mengimplementasikan nilai ekonomi karbon melalui penerapan pajak karbon, penerapan sistem perdagangan karbon yang inklusif dengan standar dan kriteria yang jelas, serta instrumen lainnya memastikan penurunan bersih emisi gas rumah kaca.

Keempat adalah adaptasi dan mitigasi dampak krisis iklim. Dalam hal ini pasangan ini akan menekan laju kerusakan hutan, konservasi intake forest, dan reforestasi/rehabilitasi untuk memaksimalkan peran hutan sebagai carbon sink.

Amin berjanji mengoptimalkan restorasi lahan gambut untuk mencegah kebakaran, memperlambat perubahan iklim dan mendatangkan manfaat ekonomi bagi rakyat serta meningkatkan upaya dalam menjaga ekosistem laut dan pesisir, termasuk hutan mangrove dan terumbu karang untuk memaksimalkan potensi blue carbon, dan meningkatkan kemampuan adaptasi masyarakat pesisir.

Polusi udara, air, dan sampah menjadi misi kelima pasangan Anies-Muhaimin dalam mewujudkan keadilan ekologis, lingkungan berkelanjutan, serta mengembangkan sumber energi baru dan terbarukan.

Selain itu akan membangun lebih banyak instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan meningkatkan pengawasan, serta penegakan hukum untuk mengurangi pencemaran air dari domestik, fasilitas kesehatan, industri, tambang, dan sumber lainnya.

Keduanya juga memastikan tersedianya infrastruktur persampahan yang memenuhi standar dari hulu hingga hilir, serta memperbanyak infrastruktur yang mendukung ekonomi sirkular serta menyiapkan regulasi untuk produk rendah karbon.

Keenam, duet ini akan menguatkan perbaikan tata kelola kehutanan dengan mempercepat pengelolaan hutan oleh masyarakat untuk pemulihan ekosistem dan kesejahteraan.

Ketujuh, meningkatkan kapasitas Lembaga ketahanan bencana di pusat dan daerah melalui mekanisme koordinasi tanggap darurat, distribusi informasi, dan komunikasi risiko bencana.

Terakhir, pasangan Anies-Muhaimin berjanji menjaga kepastian hukum dan keberpihakan pemerintah dalam kaitannya dengan lingkungan, serta melibatkan generasi muda dalam menanamkan visi lingkungan lintas generasi.

Dari kedelapan misi yang disampaikan Anies-Muhaimin dapat ditarik benang merah bahwa Amin fokus pada tata kelola lingkungan, EBT, ekonomi hijau, adaptasi dan mitigasi krisis iklim, penanganan polusi, serta perbaikan tata kelola kehutanan.


Ganjar-Mahfud

Pasangan Ganjar-Mahfud Md. dengan visi Menuju Indonesia Unggul, Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari memiliki tiga misi gerak cepat terkait lingkungan hidup, EBT, serta keadilan ekologis.

Misi yang pertama adalah tentang lingkungan hidup berkelanjutan. Pasangan tersebut menggaungkan Kampung Sadar Iklim yang merupakan program promotif di tingkat kampung untuk menahan laju perubahan iklim, dengan fasilitas sanitasi dan drainase yang baik, ruang terbuka hijau, kawasan pejalan kaki, fasilitas publik, dan pengelolaan sampah yang terintegrasi.

Untuk misi kedua tentang ekonomi hijau, Ganjar-Mahfud akan membangun desa untuk menjadi mandiri dalam mendayagunakan sumber energi lokal berbasis EBT untuk memasok kebutuhan energinya sehingga menjadi bagian dari gugus penghijauan ekonomi Indonesia.

Dalam mewujudkan ekonomi hijau, mereka akan mengolah limbah menjadi berkah. Mengubah sampah menjadi peluang tambahan penghasilan alternatif bagi masyarakat Indonesia.

Yang terakhir adalah tentang ekonomi biru yang meliputi tata kelola laut yang inklusif dan berkelanjutan, akselerasi 11 potensi maritim, penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zonasi, perikanan budidaya berkelanjutan, maritim unggul, industri maritim jaya, wisata maritim mendunia, serta mengatasi pencemaran air laut.

Pasangan Ganjar-Mahfud bertekad melakukan itu semua demi menjaga gelombang potensi ekonomi biru Indonesia.


Prabowo-Gibran

Pasangan Prabowo-Gibran menggaungkan visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.

Untuk mewujudkan visi tersebut, pasangan ini mempunyai beberapa misi terkait lingkungan hidup berkelanjutan.

Misi pertama adalah melakukan swasembada energi untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil sekaligus menjadikan Indonesia sebagai raja energi hijau dunia (super power) dalam bidang EBT dan energi berbasis bahan baku nabati (bioenergy).

Untuk mewujudkan itu semua, Prabowo-Gibran akan merevisi seluruh tata aturan yang menghambat untuk meningkatkan investasi baru di sektor EBT.

Misi kedua adalah mencegah dan menindak tegas pelaku pencemaran, perusakan lingkungan, dan pembakaran hutan untuk menuju ekonomi hijau.

Prabowo-Gibran berjanji menindak tegas pelaku pencemaran, perusakan lingkungan, dan pembakaran hutan sekaligus mempertahankan keanekaragaman hayati dengan menghormati kearifan lokal.

Lebih lanjut mereka akan memberikan hukuman berat kepada pemilik perusahaan yang terlibat dalam kegiatan pembalakan liar, kebakaran hutan, dan pembunuhan hewan langka yang dilindungi.

Misi terakhir terkait ekonomi biru, Prabowo-Gibran akan membangun armada perikanan dengan skema public private people partnership   (PPPP)  untuk nelayan di zona ekonomi eksklusif (ZEE), serta menyediakan transportasi laut terjangkau untuk pulau terpencil, dan mengembangkan pelabuhan transhipment di Kawasan Timur Indonesia.

Misi ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut menunjukkan adanya ide membangun keselarasan tujuan dalam menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan, mengembangkan sumber energi baru dan terbarukan, serta berupaya mewujudkan keadilan ekologis.










​​​​​​​

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2023