Tanggamus (ANTARA News) - Wakil Gubernur Lampung MS Joko Umar Said mengatakan tanaman kopi Lampung dapat meningkatkan pendapatan petani di daerah ini mengingat produksi dan harganya stabil.

"Perkebunan kopi robusta sangat berpotensi meningkatkan pendapat sehingga perlu ada perhatian dari berbagai pihak," kata Joko di Gedung Kelompok Bintang Jaya Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Rabu.

Ia mengatakan bahwa petani kopi di Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya telah lama dibina PT Nestle agar kualitas biji kopinya bagus sehingga menghasilkan kopi berkelas dunia dan itu telah terwujud hingga saat ini.

"Ekspor kopi hasil panen petani sangat berperan dapat menyumbangkan devisa cukup besar untuk daerah ini," kata dia.

Ia menyebutkan, sumbangsih mereka sangat nyata sehigga perlu diapresiasi. Perkebunan kopi di Lampung sangat berpotensi, tetapi memang harus ada peremajaan sehingga bantuan dari PT Nestle dengan produk Nescafe sangat membantu.

"Sejak 12 tahun lalu Vietnam belajar dengan kita bagaimana budi daya dan meningkatkan kualitas perkebunan kopi dan saat ini mereka menjadi penghasil kopi terbesar nomor dua di dunia," kata dia.

Tahun lalu lanjut dia, devisa Provinsi Lampung sebesar Rp16 miliar disumbangkan oleh perkebunan kopi dari Kabupaten Tanggamus.

Joko menjelaskan untuk memperlancar jalur perekonomian khususnya di daerah perkebunan, pihaknya akan melakukan perbaikan infrastruktur perbaikan jalan agar petani dapat mudah keluar masuk perkebunan.

"Indonesia yang merupakan produsen penghasil kopi robusta terbesar ketiga di dunia harus meningkatkan kualitasnya," kata dia.

Ia mengakui kualitas kopi Lampung saat ini memang menurun sehingga perlu upaya semua pihak untuk memperbaikinya. Bantuan bibit kualitas terbaik dari PT Nestle untuk program peremajaan diharapkan akan ada perbaikan kualitas dengan hasil perkebunan yang lebih meningkat.

(RB*A054)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013