Jakarta (ANTARA) -
Suku Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Jakarta Timur membuka 3.000 lowongan dalam bursa kerja (job fair) tahap ke-3 tahun 2023 pada Selasa hingga Rabu (15/12).
 
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, bursa kerja itu diikuti 36 perusahaan swasta.
 
Bursa kerja itu guna membantu masyarakat mendapatkan pekerjaan. Selain itu, membantu perusahaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja baru.
 
"Tentunya ini sangat membantu program pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Jakarta," kata Hari saat membuka kegiatan itu.
 
Dalam setiap kegiatan bursa kerja ini peminatnya sangat banyak. Hal itu terlihat mereka mengantre untuk mencari informasi lowongan pekerjaan yang ada di acara tersebut.

Baca juga: Pemkot Jaktim selenggarakan bursa kerja sediakan 3.000 lowongan kerja
 
Namun, lanjut dia, tingkat penerimaan dalam bursa kerja itu biasanya sangat rendah karena banyak pencari kerja yang tidak memiliki kemampuan yang sesuai bagi para perusahaan tersebut.
 
Karena itu dia mengimbau pada masyarakat yang tidak lolos seleksi dalam bursa kerja agar tidak berkecil hati karena mereka bisa mendaftar mengikuti pelatihan kerja di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) yang ada di lima wilayah DKI Jakarta.
 
"Mereka akan dilatih sesuai kejuruan yang dipilih dan lulus mendapatkan sertifikat untuk modal kerja," kata Hari.
 
Dia berharap ke depannya PPKD memiliki program unggulan yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan sehingga memudahkan masyarakat mendapatkan pekerjaan.

Baca juga: 3.000 lowongan kerja tersedia di bursa kerja Jakarta Timur
 
Ratusan warga tengah mengantre untuk melamar kerja dalam bursa kerja atau Job Fair Tahap III Tahun 2023 di Tamini Square, Jakarta Timur, Selasa (14/11/2023). ANTARA/Syaiful Hakim
Kepala Suku Dinas (Sudin) Nakertransgi Jakarta Timur (Jaktim) Galuh Prasiwi mengatakan, bursa kerja ini diikuti oleh 36 perusahaan dengan menyiapkan 3.000 lowongan kerja.

Selain itu, PPKD, Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) dan Pusat Pelatihan Kerja Khusus Pengembangan Las (PPKKPL) Condet juga turut memeriahkan kegiatan tersebut.
 
"Bursa kerja ini memang bertujuan tersedianya informasi lowongan kerja bagi masyarakat. Di samping juga membantu perusahaan yang mencari tenaga kerja baru," kata dia.
 
Galuh menambahkan, pada saat bursa kerja pertama diikuti oleh 2.430 pelamar kerja. Namun yang mengikuti wawancara ada 728 orang dan diterima kerja 246 orang.
 
Sedangkan pada bursa kerja kedua pada 2023 diikuti oleh 1.592 pelamar kerja dan yang lolos wawancara ada 439 orang dan diterima kerja 137 orang.
 
Dia mengaku penerimaan para pelamar kerja itu masih sangat minim karena kemampuan para pencari kerja masih kurang sehingga perlu ditingkatkan melalui pelatihan kerja yang disiapkan Pemprov DKI Jakarta.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023