Bandarlampung (ANTARA) - Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Simbarwaringin di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung dalam rangka meninjau secara langsung program dapur masuk sekolah.

"Program ini adalah yang pertama di Indonesia karena ini inisiatif dari kami yang tentu tujuannya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka stunting. Sebab pada tahun 2024 ini targetnya angka stunting turun menjadi 14 persen dari yang sebelumnya 23 persen," kata Mayjen TNI Yanuar Adil di Lampung Tengah, Selasa.

Ia menjelaskan, program dapur masuk sekolah tersebut merupakan komitmen TNI dalam memperbaiki gizi siswa-siswi melalui pemberian makanan empat sehat lima sempurna seperti susu, telur, tempe, tahu, dan sayur serta bubur kacang hijau.

"Jadi selain menekan angka stunting, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak generasi penerus nanti. Inikan pemberian makannya diatur sesuai gizi yang simbang jadi ada nasi, telur, ayam dan juga susu," jelasnya.

Menurut dia, sasaran program dapur masuk sekolah ini adalah sekolah yang berada di pinggiran kota yang siswanya kebanyakan memiliki orang tua yang berpenghasilan menengah ke bawah.

"Jadi bukan sekolah unggulan atau yang ada di tengah kota. Sasarannya adalah sekolah yang banyak orang tua siswanya memiliki penghasilan menengah ke bawah," ucapnya.

Program dapur masuk sekolah ini, lanjut Pangdam, akan dilaksanakan di lima provinsi yang berada di wilayah Kodam II Sriwijaya yaitu di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

"Anggaran kegiatan ini tidak ada, anggarannya berasal dari mitra Kodim semua. Jadi kita bersama-sama berperan untuk menekan angka stunting," paparnya.

Ia menambahkan, selain program dapur masuk sekolah, Kodam II Sriwijaya juga akan masuk ke kampus-kampus di wilayahnya, yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan mahasiswa kepada TNI.

"Ini program unggulan kedua, yaitu Kodam Masuk Kampus. Nanti kita akan memberikan pencerahan kegiatan dan tugas pokok TNI ke mahasiswa, untuk meningkatkan kecintaan dari mahasiswa ke TNI agar mahasiswa mau menjadi anggota TNI nantinya," tambahnya.


Baca juga: PP Muslimat NU edukasi masyarakat terkait pengentasan stunting

Tanggapan lain dikatakan oleh Wakil Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya.

Ia pun sangat mendukung kegiatan dapur masuk sekolah yang diinisiasi Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Yanuar Adil tersebut. Sebab, program ini selaras dengan program pemerintah pusat dan juga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Tengah dalam upaya penurunan angka stunting khususnya di kabupaten tersebut.

"Saya mewakili Pemkab Lampung Tengah berterima kasih dengan adanya program ini. Karena ini tentu akan mempermudah Kabupaten Lampung Tengah dalam menurunkan angka stunting," ucap dia lagi.

Baca juga: Wamenkes: Pengentasan stunting cegah IQ anak turun lebih rendah

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi/Hendra Kurniawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023