Melibatkan peran media massa kami harapkan mampu memberikan dampak positif dalam mendukung perkembangan strategis industri migas
Bali (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jawa, Bali dan Nusa Tenggara (Jabanusa) memberikan pembekalan kepada sejumlah pimpinan redaksi media massa yang berada di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah terkait program Pencapaian Ketahanan Energi Indonesia.

"Kegiatan seperti ini rutin kami laksanakan mengingat memberikan manfaat strategis dan informasi ini harus disampaikan kepada publik. Pembekalan terus dilakukan dari tingkat wartawan, redaktur, sampai dengan pemimpin redaksi agar dapat lebih memahami peran industri hulu migas dalam mendukung ketahanan energi nasional," kata Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi, di Bali, Rabu.

Baca juga: Kilang Pertamina berkomitmen jaga pasokan BBM dan LPG di masa transisi

Pembekalan tersebut dilaksanakan dalam Lokakarya Media Periode III SKK Migas - Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jabanusa dengan tema "Peran Industri Hulu Migas dan Tantangan Masa Kini dalam Mendukung Tercapainya Ketahanan Energi".

Menurutnya, dengan mengusung tema tersebut, tentu banyak hal yang akan menarik untuk dibahas mengingat isu-isu tentang sumber daya alam. Khususnya terkait dengan permasalahan energi selalu menjadi daya tarik tersendiri untuk selalu diperbincangkan, salah satunya adalah energi terbarukan, kedaulatan energi, investasi energi dan segala macam tantangannya dalam mewujudkan program tersebut.

Lokakarya ini menjadi momentum bagi para peserta untuk mendalami tantangan masa kini dalam industri hulu migas. Diskusi dalam mengenai isu-isu tersebut diharapkan dapat memberikan solusi konkret demi mendukung tercapainya ketahanan energi nasional.

Baca juga: SKK Migas: potensi migas Jabanusa tinggi siap perkuat ketahanan energi

Pihaknya juga berkomitmen untuk terus melibatkan para pelaku media untuk menunjukkan bagaimana program pencapaian kedaulatan energi agar dapat terwujud, khususnya pengelolaan minyak dan gas.

"Kegiatan ini juga memberikan kesempatan pada para peserta untuk bertemu dan berdiskusi langsung dengan para ahli dan pemangku kepentingan dalam industri migas menjadi nilai tambah tak ternilai," ungkapnya.

Hal itu tidak hanya membuka atau menambah wawasan, tetapi juga memperkuat jaringan kerja antara media dan industri migas untuk mendukung informasi yang berkualitas.

Ia mengatakan, melalui kerjasama SKK Migas, KKKS dan media massa mampu menciptakan pemahaman yang lebih baik mengenai kontribusi sektor migas dalam menyongsong masa depan energi yang berkelanjutan.

"Melibatkan peran media massa kami harapkan mampu memberikan dampak positif dalam mendukung perkembangan strategis industri migas," ucapnya.

Baca juga: OASE KIM dorong peran kaum ibu dalam ketahanan energi

Pewarta: Rachmat Hidayat
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023