Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria menyebutkan kehadiran ekosistem tenaga listrik yang andal dapat membantu visi nasional mewujudkan transformasi digital.

Hal itu disampaikannya dalam momen Peringatan Hari Listrik Nasional ke-78 yang memprioritaskan agenda penguatan kerja sama ekosistem ketenagalistrikan dalam mendukung agenda-agenda prioritas nasional.

“Kita tahu transformasi digital membutuhkan dukungan energi yang cukup besar, andal, berkelanjutan dan tentu saja dengan komitmen energi hijau. Saya kira kegiatan ini mencerminkan satu semangat kolaborasi dan arah kemajuan transformasi energi di Indonesia,” kata Nezar dalam keterangannya yang diterima, Rabu.

Dalam Peringatan Hari Listrik Nasional ke-78 di ICE BSD Tangerang, Selasa (14/11), Nezar kemudian menyebutkan bahwa transformasi digital juga berjalan beriringan dengan langkah Indonesia untuk mulai mengadopsi penggunaan energi hijau.

Baca juga: YLKI apresiasi pelayanan PLN

Maka dari itu, Kementerian Kominfo berkomitmen mendukung sinergi antar pihak untuk beralih menggunakan energi hijau lewat kampanye publik yang dapat dilakukannya.

“Kementerian Kominfo mendukung penuh kolaborasi antara Pemerintah dengan mitra bisnis, perwakilan perusahaan global, serta masyarakat,” katanya.

Untuk itu, ia apresasi Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Perusahaan Listirk Negara (PLN) dan eksosistem ketenagalistrikan yang mulai menerapkan transisi energi ke Energi Baru Terbarukan (EBT).

Langkah tersebut perlu diapresiasi untuk mendorong semangat masyarakat Indonesia untuk bisa semangat mengikuti langkah menuju industri berkelanjutan.

“Transisi energi menjadi satu-satunya jalan keluar untuk memastikan masa depan kita dan masa depan penerus bangsa. Ini selaras dengan pesan dari Presiden Joko Widodo yang telah berulang kali memaparkan berbagai potensi Energi Baru Terbarukan melimpah di Indonesia,” tutup Nezar.

Baca juga: PLN berikan listrik gratis 27 keluarga kurang mampu di Lampung

Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Tenaga Listrik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman P. Hutajulu mengungkapkan Pemerintah telah menetapkan beberapa program pengembangan energi terbarukan sebagai strategi jangka panjang ketenagalistrikan nasional.

Strategi tersebut tertuang dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang menyiapkan peta jalan untuk tahun 2030 hingga 2037.

“Di dalam RUKN tersebut ada PLTS yang akan dikembangkan secara masif pada 2030, serta dilanjutkan dengan pengembangan PLTB pada tahun 2037. Ke depannya, pengembangan PLTS terapung di Indonesia dengan memanfaatkan bendungan atau waduk PLTA eksisting memiliki potensi sekitar 14 GW," kata Jisman.
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023