Jakarta (ANTARA) — Ketua Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (ASIPPINDO) Ivan Soeparno menyatakan, industri penjaminan memiliki peran strategis dalam menjembatani sektor UMKM dengan lembaga keuangan.

“Dengan adanya penjaminan kredit UMKM bisa mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan yang pada akhirnya membantu peningkatan aksesibilitas finansial UMKM. Pasalnya, peningkatan aksesibilitas finansial UMKM menjadi sangat penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya di pergelaran pra event seminar nasional bertajuk ‘Setengah Abad Penjaminan Kredit UMKM Berkontribusi Bagi Negeri’ di Jakarta, Jumat. 

Meskipun UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, UMKM sering kali menghadapi kesulitan dalam memperoleh akses ke pembiayaan yang diperlukan untuk mengembangkan dan mempertahankan bisnis mereka, khususnya karena ketiadaan dan kurangnya jaminan yang dimiliki. 

Akibatnya, lanjut Ivan, UMKM seringkali terhambat dalam mengembangkan usaha mereka atau terpaksa mencari sumber pembiayaan alternatif dengan suku bunga yang tinggi yang pada akhirnya menggerus potensi mereka untuk bertumbuh.

“Dengan adanya fasilitas penjaminan tersebut maka aksesibilitas finansial pelaku UMKM semakin meningkat karena pelaku industri penjaminan telah membantu mengurangi risiko kredit yang mungkin timbul, sehingga lembaga keuangan menjadi lebih berani memberikan pembiayaan kepada UMKM,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Penyelenggara Seminar Nasional ASIPPINDO, Abdul Bari mengatakan, acara tersebut digelar dengan tujuan mendorong eksistensi dan peran ASIPPINDO sebagai salah satu bagian dari ekosistem perekonomian nasional serta untuk menunjukkan kontribusi perusahaan penjaminan bagi pemberdayaan sektor UMKM.

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi wahana berbagi pengetahuan, pengalaman, dan gagasan inovatif untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada di era perekonomian yang dinamis,” tukasnya.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023