Selama ini, peredaran gula rafinasi di pasaran selalu menurunkan harga jual gula pasir lokal, sehingga penghasilan petani tebu juga ikut turun,"
Pati (ANTARA News) - Petani tebu masih mengkhawatirkan kemungkinan serbuan gula rafinasi impor, karena mengakibatkan harga gula pasir lokal turun yang berpotensi merugikan petani tebu.

"Selama ini, peredaran gula rafinasi di pasaran selalu menurunkan harga jual gula pasir lokal, sehingga penghasilan petani tebu juga ikut turun," kata salah seorang petani tebu asal Kabupaten Pati, Komari ketika ikut berdialog dengan Menteri Pertanian, Suswono di Desa Tambaharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Sabtu.

Untuk itu, dia berharap, Menteri Pertanian Suswono juga ikut berupaya melakukan proteksi terhadap gula pasir lokal, karena menyangkut kesejahteraan petani tebu.

Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga perlu memperketat izin impor gula rafinasi, agar tidak mudah beredar di pasaran.

Apalagi, kata dia, dampak beredarnya gula rafinasi mengakibatkan petani tebu tidak semangat dalam menanam tanaman tebu.

Tuntutan senada juga diungkapkan petani tebu lainnya, Komari meminta, pihak terkait bertindak tegas jika masih ditemukan gula rafinasi beredar di pasaran.

"Pemerintah juga harus tegas dan jangan hanya diam melihat gula rafinasi masih tetap beredar di pasaran," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono mengungkapkan, distribusi gula rafinasi sudah diatur lewat Peraturan Menteri Perdagangan.

Hanya saja, kata dia, tidak ada aturan soal sanksinya. "Kami tidak memiliki kewenangan dalam hal distribusinya," ujarnya.

Apabila ditemukan ada gula rafinasi beredar di pasaran, dia mempersilakan, untuk dilaporkannya kepada Dinas Perdagangan setempat atau melalui layanan pesan singkat (sms) Kementerian Pertanian dengan nomor 081383034444.

(KR-AN/H015)

Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013