Kegiatan yang telah berlangsung ke-12 kalinya ini diselenggarakan oleh 'Jogja Walking Association' yang dikomandani Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi.
Sleman (ANTARA) - Kegiatan wisata olahraga jalan kaki "Jogja International Heritage Walk" (JIHW) digelar di kompleks Candi Prambanan dan Desa Wisata Pancoh Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menawarkan keindahan candi dan tradisi budaya pedesaan.

"Kegiatan yang telah berlangsung ke-12 kalinya ini diselenggarakan oleh 'Jogja Walking Association' yang dikomandani Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Jumat.

Menurut dia, kegiatan yang diselenggarakan selama dua hari, Sabtu (18/11) dan Minggu (19/11), itu menawarkan pilihan kategori 5K, 10K, dan 20K.

"Pada hari pertama dengan start-finish di Lapangan Garuda Kompleks Candi Prambanan untuk rute perjalanan di kawasan Kapanewon (Kecamatan) Prambanan dan Kapanewon Kalasan. Sedangkan hari kedua dengan start-finish di Desa Wisata Pancoh untuk rute perjalanan di Kapanewon Turi dan Pakem," katanya.

Baca juga: Wisata Stadion Dipta yang menambah daya tarik pariwisata Bali

Ia mengatakan, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi atas gelaran kegiatan yang berlangsung di Sleman tersebut.

"Mengingat kegiatan ini dapat menjadi wahana promosi wisata yang efektif, dikarenakan seluruh peserta dapat secara langsung mengikuti acara sekaligus menikmati potensi alam, budaya serta dinamika tradisi masyarakat setempat seperti apa adanya tanpa ada polesan," katanya.

Ishadi mengatakan, acara yang diikuti peserta dari dalam dan luar negeri ini juga dapat menjadi ajang tontonan bagi masyarakat sekitar dan masyarakat dari di sepanjang jalur perjalanan JIHW.

"Ke depan diharapkan acara ini dapat semakin besar dan lebih banyak pesertanya dari tahun-tahun sebelumnya," katanya.

Wakil Ketua Jogja International Heritage Walk (JIHW) Dahlia Puspasari mengatakan bahwa kesiapan penyelenggaraan JIHW #12 tahun 2023 telah mencapai 95 persen.

"Ini berkat sinergitas dan kolaborasi antarpihak dapat berlangsung dengan baik dari proses persiapan hingga pelaksanaan," katanya.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2023 jadi ajang promosi Wonderful Indonesia

Ia mengatakan, JIHW diprakarsai oleh GKR Mangkubumi sebagai Ketua Umum Jogja Walking Association, diikuti oleh komunitas pecinta jalan kaki, komunitas pecinta lingkungan, Pramuka Saka Bhayangkara, Yayasan Jantung Indonesia, serta volunter dari berbagai universitas yang ada di Yogyakarta.

"Konsep yang diusung tidak hanya mencakup kesehatan (health), tetapi juga meliputi unsur pendidikan dan komunikasi (education & communication), gerakan sadar lingkungan (green environment) melalui kampanye 'save the nature', mengenal lebih dekat nilai warisan budaya melalui ajakan “respect the culture”, serta unsur ekonomi dan pariwisata (tourism and economy)," katanya.

Menurut dia, JIHW merupakan satu-satunya kegiatan internasional jalan kaki yang memiliki dua lisensi internasional dari dua liga jalan kaki dunia yang ada saat ini.

"Kegiatan ini juga telah resmi dikukuhkan sebagai anggota Liga Jalan Kaki Dunia atau IML (International Marching League) pada 2013 bersama 28 negara lainnya," katanya.

Dahlia mengatakan, tema yang diambil tahun ini adalah "green sport tourism" dengan konsep "The Seeds" yang memberikan pengalaman "back to basic" kepada para peserta.

"JIHW ingin memperkenalkan jalan kaki sebagai 'a basic, easy yet joyful sport in nature' sembari memberikan edukasi dasar mengenai lingkungan dan kegiatan ramah lingkungan," katanya.

Baca juga: Kapolri: Banyuwangi inspirasi untuk mengembangkan wisata olahraga

Peserta yang mengikuti JIHW#12 tahun 2023 ini berjumlah 1.230 peserta, 116 di antaranya peserta asing yang berasal dari 14 negara.

Di antara rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Jogja International Heritage Walk #12 meliputi senam sehat bersama Yayasan Jantung Indonesia, eco workshop, parade tari tradisional, penampilan kolintang Goes to UNESCO, Pasar Pinanggih yang diisi oleh 25 UMKM serta lomba yang memiliki keterkaitan dengan "eco & green environment".

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023