mencapai 65 sampai 70 persen
Jakarta (ANTARA) - Progres revitalisasi Halte Cawang Central di depan Universitas Kristen Indonesia (UKI) hingga saat ini mencapai 65 sampai 70 persen sehingga ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.
 
"Progres sampai hari ini sudah 65 sampai 70 persen," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Welfizon Yuza saat berkunjung ke halte tersebut di Jakarta Timur, Jumat. 
 
Ia menjelaskan, nama Halte Cawang Central ini merupakan penetralan nama halte dari yang sebelumnya yakni Halte Cawang UKI.

Welfizon menyebut, halte ini ditargetkan beroperasi akhir 2023.
 
Ia menyebutkan, setelah direvitalisasi, halte ini akan menambah kapasitas penumpang dan luas halte kurang lebih tiga kali lipat karena salah satu halte dengan angka pelanggan yang cukup tinggi.

Baca juga: TransJakarta sediakan perlengkapan ibadah di tujuh mushalla halte BRT
 
"Sebelumnya sekitar 800-an pelanggan dalam waktu bersamaan. Saat ini bisa menampung sekitar 2.400 pelanggan. Lalu luas sebelumnya 215 meter persegi, sedangkan setelah direvitalisasi naik tiga kali lipat menjadi 625 meter persegi," jelas Welfizon.
 
Selain itu, lanjutnya, usai direvitalisasi halte akan memiliki enam pintu pemberhentian bus yakni di sisi kanan dan kiri masing-masing tiga bus, dari yang sebelumnya hanya empat pintu.

Penambahan itu bertujuan mengurangi padatnya antrean bus dan mempercepat pergerakan naik turunnya penumpang ke bus TransJakarta.
 
Lebih lanjut, Welfizon menjelaskan, revitalisasi halte ini juga sesuai dengan standar halte revitalisasi TransJakarta, yakni menerapkan konsep yang terbuka sehingga lebih ramah lingkungan dan tidak membutuhkan terlalu banyak listrik untuk pencahayaan.
 
Pekerja sedang merevitalisasi Halte Cawang Central di Jakarta Timur, Jumat (17/11/2023). ANTARA/Siti Nurhaliza


Konsep yang terbuka ini, kata Welfizon juga dinilai lebih terang, transparan dan dapat mencegah adanya tindakan kriminal seperti pelecehan di area halte.

Baca juga: TransJakarta bangun empat halte BRT baru jelang Piala Dunia U-17
 
"Halte ini juga halte yang ramah disabilitas, nanti akan dilengkapi dengan akses ada tiga lif yaitu di JPO (jembatan penyeberangan orang), di tengah-tengah halte dan di JPO sebelah kanan dan kiri. Di samping itu juga ada tangga dan juga eskalator," ujar Welfizon.
 
Seperti halte TransJakarta biasanya, hal itu juga akan dilengkapi dengan fasilitas mushalla perempuan dan laki-laki, serta toilet secara terpisah. Konsep dan fasilitas yang disediakan sebagaimana keberlanjutan prinsip TransJakarta yaitu bersih, bergaya, dan lestari.

Penyelesaian
Direktur Teknik dan Digital PT TransJakarta Mohamad Indrayana menyebut, sebagian pengerjaan fisik di halte ini sudah selesai, sisa kekurangan dari revitalisasi yaitu pada tahap penyelesaian seperti aspek-aspek layanan yaitu servis dan instalasi peralatan.
 
"Termasuk tiga lif dan nanti ada satu ekskalator termasuk perlengkapan lainnya. Nah nanti saat dioperasikan di akhir tahun, belum semuanya akan berfungsi tapi kita upayakan agar semaksimal mungkin kita melayani pelanggan," ucap Indrayana.

Langkah revitalisasi halte ini sejalan dengan program TransJakarta dalam merevitalisasi 45 halte dengan total anggaran Rp600 miliar sejak pertengahan 2022. Saat ini, revitalisasi sudah berjalan sebanyak 34 halte.

Baca juga: TransJakarta bangun halte integrasi besar untuk mudahkan mobilitas

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023