Kerja sama ini didasari dengan besarnya peluang pasar pengguna jasa angkutan udara yang pascapandemi COVID-19 terus meningkat
Jakarta (ANTARA) - Whitesky Group, melalui anak usahanya Whitesky Facility, menjalin kerja sama dengan ADB Group dengan nilai investasi awal sebesar 10 juta dolar AS, yang akan digunakan untuk mengembangkan bandara di Indonesia.

CEO Whitesky Group Denon Prawiraatmadja mengatakan Indonesia mempunyai 270 bandara yang 36 bandara di antaranya dikelola secara komersial oleh PT Angkasa Pura (AP) I dan AP II.

Kerja sama ini didasari dengan besarnya peluang pasar pengguna jasa angkutan udara yang pascapandemi COVID-19 terus meningkat.

"Melalui kerja sama ini, nilai investasi awal senilai 10 juta dolar AS akan difokuskan kepada biaya-biaya operasional dalam pengembangan bandara. Baik bandara-bandara yang mungkin kita kerja sama dengan BUMN atau bandara di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan," kata Denon dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Ia juga berharap masa pemulihan jumlah penumpang pascapandemi segera terjadi. INACA telah menggambarkan dalam kertas putih bahwa pada 2025, jumlah penumpang dan pergerakan pesawat di Tanah Air sudah kembali normal seperti sebelum pandemi.

Menurut Denon, dalam menghadapi kondisi tersebut, maka pengembangan infrastruktur udara, khususnya bandara menjadi kunci utama dalam menyukseskan bisnis transportasi nasional.

Jika berbicara bahwa tahun 2045 diharapkan Indonesia menjadi negara perekonomian terbesar nomor empat di dunia, maka tentu transportasi menjadi tulang punggung agar ekonomi negara kita tetap stabil.

"Semakin banyak profil investasi di Indonesia yang membangun rencana kerja konsep penataan hub and spoke, baik untuk barang ataupun orang, ini akan lebih baik untuk negara agar bisa lebih berkembang dan mensejahterakan masyarakat. Tidak hanya dari investor saja kami sebagai pelaku usaha juga mengharapkan dukungan dari pemerintah melalui kementerian terkait agar mempermudah investasi di dalam negeri," katanya.

Denon mengatakan pihaknya juga telah melakukan pembicaraan yang intensif dengan calon investor di Kanada, yang mana pihaknya memiliki target investasi sebesar satu miliar dolar AS.

"Investasi ini akan kita gunakan untuk menjadi kerja sama dengan bandara-bandara BUMN dan juga akan kita kolaborasikan dengan bandara-bandara di bawah pengelolaan Kementerian Perhubungan atau Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU). Semua ini dengan tujuan untuk membangun konektivitas yang lebih baik, sehingga bisa meningkatkan perekonomian nasional," katanya.

CEO ADB Group Margaret TJ mengatakan pihaknya ingin mengambil bagian dalam berperan aktif untuk memajukan dunia penerbangan di Tanah Air. Dengan kontribusi ini diharapkan perekonomian nasional bisa lebih maju lagi.

"Kami percaya dengan kemampuan Whitesky Group dan tim, yang telah berpengalaman cukup lama di bidang transportasi udara ditambah dengan kemampuan dari ABD Group, maka dengan kolaborasi ini, kami berharap bisa sukses dalam mewujudkan visi dan misi bersama demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia," katanya.

Baca juga: Whitesky Aviation sepakati sejumlah kerja sama sewa helikopter
Baca juga: Perusahaan aviasi Indonesia ajak Kanada kembangkan bandara AP I
Baca juga: Industri transportasi udara nasional berkembang pesat

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023