Jakarta (ANTARA) - Denon Prawiraatmadja secara aklamasi terpilih kembali menjadi ketua umum INACA periode 2022-2025 setelah melalui Rapat Umum Anggota (RUA) Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) yang dilakukan daring dan diikuti seluruh anggota.

"Kami bersyukur dengan kekompakan para pengurus INACA ditambah dengan dukungan pemangku kepentingan penerbangan dan tentunya Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan, kita berhasil melewati masa sulit," kata Denon dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Denon mengakui bahwa kepengurusan pada periode sebelumnya mengalami kondisi yang cukup berat, hal ini berkaitan dengan situasi bisnis penerbangan di Indonesia belakangan ini, khususnya setelah periode Lebaran 2022. Hal itu bersamaan dengan telah dikeluarkannya beberapa peraturan pemerintah yang sangat mendukung akselerasi pergerakan penumpang dan barang, yang intinya memberikan kelonggaran atas peraturan perjalanan dalam dan luar negeri sejalan dengan membaiknya kondisi pasca pandemi.

Untuk menuju tahap pemulihan usai pandemi COVID-19 dibutuhkan akselerasi atau percepatan pemulihan ekonomi pada umumnya dan industri penerbangan pada khususnya, melalui sinergi seluruh pemangku kepentingan dan juga dukungan kebijakan dan insentif serta stimulus dari pemerintah.

Denon juga menjelaskan bahwa sebagaimana yang telah disampaikan pada pertemuan tahunan tahun 2021 bahwa keberhasilan dalam membangun Budaya Risiko serta melaksanakan manajemen risiko yang baik melalui proses mitigasi risiko yang dilakukan secara terencana, komprehensif, terintegrasi, serta berkelanjutan merupakan salah satu kunci sukses untuk bertahan dan berhasil menghadapi kondisi bisnis yang terganggu selama dan usai pandemi maupun ketidakpastian di masa mendatang.

“Sebagaimana kita ketahui bersama, ke depan kita dibayangi dengan kondisi resesi global, inflasi tinggi, devaluasi kurs mata uang, kenaikan suku bunga, dan kenaikan harga bahan bakar serta energi,” kata Denon dalam RUA INACA 2022 yang dibuka Menhub Budi Karya Sumadi.

Kedepannya, kata Denon, INACA bersama-sama dengan seluruh anggota serta pemangku kepentingan senantiasa berkomitmen dalam mendukung program Pemerintah dalam rangka Program Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya pembenahan di sektor Penerbangan dan Pariwisata melalui transformasi dan penataan ekosistem usaha yang lebih baik di seluruh aspek, baik pembenahan rute dan konektivitas penerbangan, slot bandara, penentuan hub dan spoke (model jaringan untuk mengelola persyaratan komunikasi atau keamanan umum secara efisien).

Ketua Dewan Pembina INACA Irfan Setiaputra mengatakan jika dua tahun ke belakang menjadi masa bertahan hidup, tahun 2022 merupakan tahun pemulihan. Turbulensi yang dibawa oleh pandemi COVID-19 telah berlalu, namun dampak dari turbulensi tersebut masih menjadi tantangan tersendiri bagi industri penerbangan untuk bangkit dan kembali pulih.

Bahkan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) memperkirakan, lalu lintas penumpang global baru akan kembali ke kondisi sebelum pandemi paling cepat pada 2024.

Irfan berharap kiranya kepengurusan periode berikutnya, yang akan ditetapkan dalam rapat umum anggota, dapat melanjutkan program yang telah diinisiasi oleh kepengurusan sebelumnya, khususnya program-program utama yang membutuhkan penyelesaian seperti soal pembebasan bea masuk/pajak impor suku cadang dan komponen pesawat, perihal konektivitas transportasi udara nasional melalui program hub and spoke dan pengaturan slot penerbangan yang berorientasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan industri.

Baca juga: Menhub minta INACA bersinergi pulihkan industri penerbangan
Baca juga: INACA perkuat kolaborasi dengan pemangku kepentingan transportasi
Baca juga: INACA-Boeing sepakat pertahankan prosedur keselamatan penerbangan

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022