Orang-orang bersenjata tak dikenal yang berjumlah lebih dari 20 datang sekitar tengah malam ke penjara Olokuta melalui pintu gerbang utama setelah menggunakan dinamit."
Onitsha, Nigeria (ANTARA News) - Sejumlah orang bersenjata menembak mati dua warga sipil dan menggunakan peledak untuk membebaskan 175 tahanan dari sebuah penjara di kota Akure, Nigeria selatan, dalam penyerbuan tengah malam, kata seorang pejabat penjara, Minggu.

Kelompok garis keras Boko Haram dan gerilyawan Ansaru yang terkait dengan Al Qaida mendalangi sejumlah serangan terhadap penjara dalam beberapa tahun terakhir ini, lapor Reuters.

Belum jelas apakah mereka juga berada di balik penyerbuan terhadap penjara Olokuta di negara bagian Ondo atau apakah anggota-anggota mereka ditahan di sana.

"Orang-orang bersenjata tak dikenal yang berjumlah lebih dari 20 datang sekitar tengah malam ke penjara Olokuta melalui pintu gerbang utama setelah menggunakan dinamit," kata Pengawas Penjara Tunde Olayiwola kepada Reuters.

"Orang-orang bersenjata itu menembak dan membunuh dua orang ketika berusaha masuk... Beberapa dari tahanan yang melarikan diri telah ditangkap kembali," kata Olayiwola, dengan menambahkan bahwa sejumlah sipir cedera dalam tembak-menembak dan kini dirawat.

Kekerasan Boko Haram diperkirakan telah menewaskan sekitar 3.600 orang sejak 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan.

Kelompok itu menyatakan berperang untuk mendirikan sebuah negara Islam di Nigeria utara yang penduduknya mayoritas muslim.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi pada Selasa (14/5), Presiden Goodluck Jonathan memberlakukan keadaan darurat di negara-negara bagian timurlaut, Borno, Yobe dan Adamawa, daerah-daeran dimana kelompok militan Boko Haram melancarkan puluhan serangan.

Presiden untuk pertama kali mengakui bahwa daerah-daerah di negara bagian Borno, pusat konflik Boko Haram, telah "diambil alih" oleh gerilyawan dan kedaulatan Nigeria dirongrong.

Kekerasan meningkat di Nigeria sejak serangan-serangan menewaskan puluhan orang selama perayaan Natal 2011 yang diklaim oleh kelompok muslim garis keras Boko Haram.

Kano, kota berpenduduk sekitar 10 juta orang di Nigeria utara, merupakan wilayah yang terpukul paling parah dalam kekerasan itu.

Rangkaian pemboman dan penembakan melanda Kano setelah sholat Jumat pada 20 Januari 2012, menewaskan 185 orang, dalam serangan-serangan yang diklaim oleh Boko Haram yang ditujukan pada markas polisi dan kantor-kantor polisi lain, sebuah bangunan kepolisian dan kantor imigrasi.

Serangan-serangan itu merupakan operasi paling mematikan oleh kelompok tersebut dan ditujukan terutama pada kantor polisi.

Boko Haram mengklaim puluhan serangan di Nigeria, termasuk pemboman bunuh diri pada Agustus di markas PBB di Abuja yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Serangkaian serangan bom di kota Jos, Nigeria tengah, pada Malam Natal 2010 juga diklaim oleh Boko Haram.

Boko Haram meluncurkan aksi kekerasan pada 2009 yang ditumpas secara brutal oleh militer yang menewaskan sekitar 800 orang dan menghancurkan masjid serta markas mereka di kota Maiduguri, Nigeria timurlaut.

Kelompok itu tidak aktif selama sekitar satu tahun dan kemudian muncul lagi pada 2010 dengan serangkaian pembunuhan.

Penduduk Nigeria yang berjumlah lebih dari 160 juta orang terpecah di wilayah utara yang sebagian besar Muslim dan wilayah selatan yang umumnya Kristen. (M014)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013