Silkyara (ANTARA) - Tim penyelamat masih berusaha menyelamatkan sebanyak 41 pekerja yang terjebak di terowongan yang ambruk di pegunungan Himalaya India, kata para pejabat, Senin.

Para pekerja terjebak selama delapan hari di terowongan jalan di Negara Bagian Uttarakhand sejak 12 November pagi dan kondisi mereka baik, kata pihak berwenang.

Mereka telah mendapatkan akses ke cahaya, sedangkan pasokan oksigen, makanan kering, air, dan obat-obatan terus dikirim lewat pipa.

Pipa kedua berdiameter 6 inci sedang ditanam ke dalam reruntuhan untuk mengirimkan makanan yang sudah dimasak. Upaya itu sudah mencapai 42 meter dari perkiraan 60 meter.

Pihak berwenang berharap pipa itu akan segera siap, kata Bhaskar Khulbe, seorang pejabat proyek terowongan itu.

"Prioritas kami adalah menyelamatkan 41 jiwa yang terjebak di dalam terowongan itu. Lewat (pipa) ini, kami akan bisa mengirimkan apa yang mereka butuhkan," kata Menteri Transportasi Darat pemerintah federal Nitin Gadkari kepada pers, Minggu.

Pihak berwenang juga sedang mempertimbangkan untuk membangun koneksi serat optik lewat pipa tersebut, kata dia.

Pipa itu bisa digunakan untuk menyisipkan kamera atau telepon ke dalam terowongan untuk membantu para pekerja berkomunikasi dengan keluarga mereka.

Ke-41 pekerja pria itu sudah mendapatkan makanan kering, seperti kacang tanah, jipang, kacang kuda, melalui pipa.

Pejabat kesehatan distrik R.C.S. Panwar mengatakan tiga dari mereka mengalami disentri.

Tim penyelamat sedang mempertimbangkan lima rencana baru untuk menarik keluar para pekerja setelah mesin bor mengalami gangguan.

Mesin itu sebelumnya dipakai untuk mengebor secara horisontal ke dalam reruntuhan untuk membuat lubang keluar, tetapi "suara retakan" yang tiba-tiba muncul telah memicu kepanikan.

Salah satu rencana penyelamatan adalah mengebor secara vertikal dari atas mulai Selasa karena harus menunggu kedatangan mesin, kata Jasvant Kapoor, manajer umum di perusahaan negara SJVN, yang terlibat dalam upaya penyelamatan.

Belum dijelaskan kenapa terowongan sepanjang 4,5 km itu runtuh, tetapi kawasan itu rawan longsor, gempa, dan banjir.

Lima puluh hingga 60 pekerja sedang mendapat giliran malam ketika terowongan itu ambruk.

Sebagian dari mereka yang berada di dekat pintu berhasil keluar dari terowongan itu ke jalan nasional yang menjadi bagian dari rute ziarah Hindu, Char Dham.

Baca juga: Sedikitnya 18 tewas akibat tanah longsor di Himalaya India
Baca juga: Badai Biparjoy sebabkan mati listrik, pohon tumbang di India, Pakistan


Sumber: Reuters
 

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023