RSA Nusa Waluya II rencananya akan melayani selama 45 hari di Papua dengan target hingga 5.000-7.000 pasien, termasuk untuk operasi minor maupun mayor
Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina International Shipping (PIS) menandatangani komitmen dukungan kepada Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) untuk memberikan bantuan pelayanan medis bagi rumah sakit apung di Papua Barat.

CEO PIS Yoki Firnandi, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan PIS menyadari salah satu tantangan dalam menyediakan fasilitas kesehatan di negara maritim adalah aksesibilitas, terutama bagi masyarakat pesisir dan wilayah kepulauan.

"Kehadiran rumah sakit apung menjadi salah satu jawabannya dan sinergi ini menjadi wujud nyata komitmen PIS untuk menyejahterakan masyarakat pesisir," ujarnya.

Adapun bentuk bantuan PIS berupa operasional penyelenggaraan pelayanan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II milik doctorSHARE di Sorong, Papua Barat, pada Desember 2023.

Layanan tersebut setara dengan rumah sakit darat tipe C, mencakup medik umum, klinik spesialis, kebidanan, kefarmasian, hingga penunjang lainnya seperti persediaan medis, ambulans, dan laboratorium.

Kerja sama ini merupakan rangkaian kegiatan program "BerSEAnergi untuk Laut" PIS, yang merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan mendukung kelestarian laut.

Managing Director doctorSHARE Tutuk Utomo Nuradhy menjelaskan bantuan pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah Sorong, terutama Distrik Seget dan sekitarnya, yang mana akses ke RSUD terdekat terbilang sulit dan mahal.

"RSA Nusa Waluya II rencananya akan melayani selama 45 hari di Papua dengan target hingga 5.000-7.000 pasien, termasuk untuk operasi minor maupun mayor," ujar Tutuk.

Untuk itu, lanjutnya, PIS dan doctorSHARE membuka kesempatan bagi para relawan tenaga medis untuk membantu menyediakan layanan kesehatan di RSA Nusa Waluya II pada periode pelayanan tersebut. Pendaftaran relawan dibuka mulai Senin ini.

Menteri Hukum dan HAM sekaligus Dewan Penasehat dari doctorSHARE Yasonna Laoly mengapresiasi bantuan dari PIS untuk RSA Nusa Waluya II, yang akan melayani fasilitas kesehatan di Papua Barat pada Desember mendatang.

"Uluran tangan dari para donatur yang peduli bisa memberikan bantuan aksesibilitas kesehatan, terutama untuk masyarakat kita yang berada di pelosok dan pulau-pulau terpencil," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai para tenaga medis dan seluruh pihak yang mendukung bekerja dengan hati membantu pemerintah memberikan layanan kesehatan, mulai dari operasi medis, intervensi kesehatan ibu dan anak, serta rumah sakit kecil di daerah yang kesulitan akses.

"Saya mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh docterSHARE, pertama kebutuhan alat medis, lalu kedua adalah kebutuhan operasional termasuk bahan bakar kapal. Terima kasih untuk yang telah membantu," katanya.

Baca juga: Pertamina bakal bangun rumah sakit hingga kampus di IKN
Baca juga: PIS sebut 146 kapal yang dioperasikan telah gunakan biodiesel
Baca juga: PIS beli kapal tanker optimalkan bisnis di pasar internasional

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023