Beijing, (ANTARA/PRNewswire)- Regulator finansial Tiongkok, Rabu lalu, bertekad memperluas kebijakan pintu terbuka tingkat tinggi di sektor keuangan guna meningkatkan arus investasi asing. Hal ini disampaikan pihak regulator di sesi pembukaan Financial Street Forum 2023 di Beijing. 
 
Forum tahun ini, mengusung tema "Better China, Better World: Enhancing Financial Openness and Cooperation for Shared Growth and Mutual Benefits", akan berlangsung hingga Jumat.
 
Menurut Li Yunze, Director, National Administration of Financial Regulation, Tiongkok akan terus membuka sektor keuangan, serta menarik minat berbagai institusi finansial asing dan arus modal jangka panjang ke Tiongkok.
 
Li menilai, industri pengelolaan aset dan kekayaan Tiongkok memasuki "masa keemasan" di tengah pertumbuhan pendapatan, serta sikap investor yang kian mengambil pendekatan jangka panjang dan investasi berbasiskan valuasi (value investing).
 
Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah mengambil sejumlah langkah untuk membuka sektor keuangan. Salah satunya, mencabut pembatasan kepemilikan asing di sektor perbankan dan asuransi, serta mengurangi hambatan akses pasar secara signifikan.
 
Saat ini, 30 bank yang paling berperan sistematis di dunia telah membuka kantor cabang di Tiongkok. Hampir setengah dari 40 perusahaan asuransi terbesar di dunia juga telah merambah pasar Tiongkok.
 
Menurut Li, TIongkok akan terus mempercepat penerapan daftar negatif pada sistem manajemen agar lembaga keuangan asing dapat mengakses pasar, kecuali dilarang oleh undang-undang secara spesifik.
 
Di sisi lain, Pan Gongsheng, Bank Sentral Tiongkok, berkata, Tiongkok akan tetap menjaga pasokan likuiditas yang memadai guna menopang pertumbuhan ekonomi.
 
Dia menggarisbawahi pentingnya langkah untuk memperluas kebijakan pintu terbuka dari sisi kelembagaan di pasar finansial, serta meningkatkan fasilitas perdagangan, investasi, dan pendanaan.
 
Pan juga menekankan komitmen Tiongkok pada sistem nilai tukar mata uang yang berbasiskan pasar, serta menjalankan internasionalisasi mata uang Tiongkok renminbi, juga dikenal sebagai yuan, secara kontinu dan bertahap. 
 
Yi Huiman, Chairman, China Securities Regulatory Commission, berkata, pemulihan ekonomi Tiongkok kini berjalan lebih baik, dan potensi pembangunan terus direalisasikan.
 
Menurutnya, sektor keuangan akan terus berperan penting dalam melayani ekonomi riil dengan memprioritaskan lima bidang utama: keuangan teknologi, pendanaan ramah lingkungan (green finance), keuangan inklusif, program pensiun, serta keuangan digital.
 
Yi pun menekankan pentingnya langkah mencegah risiko, serta bertekad menjalankan setiap upaya mempertahankan perkembangan pasar modal yang stabil dan sehat.
 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023