Di sana ada bayi-bayi yang meninggal di rumah sakit karena tidak ada listrik, ibu-ibu dan anak-anak menjerit kesakitan dan ketakutan, jadi saya memang merasa sedih.
Bandarlampung (ANTARA) - Siswi kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah Negeri
(MIN) 1 Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung Arina As Zanaa menyumbangkan uang dari seluruh tabungannya  (celengan) untuk aksi solidaritas Palestina yang dilaksanakan di madrasahnya.

"Uang yang saya sumbangkan untuk Palestina sebanyak RP1.686.000," kata Arina yang merupakan anak dari seorang tukang sapu di Pasar Tanggamus, di Provinsi Lampung, Selasa.

Ia mengaku mengumpulkan uang yang disumbangkan itu selama dua tahun lebih dari sisa uang jajan, THR dari keluarganya yang kemudian ditabung di celengan.

"Tidak ada yang menyuruh saya untuk sumbangkan uang celengan. Ini atas kemauan sendiri," kata Arina.

Baca juga: Baznas Bekasi lanjutkan galang donasi kemanusiaan untuk Palestina

Baca juga: Pendapatan tiket Piala Asia Qatar akan didonasikan untuk Palestina


Menurut Arina, hatinya tergerak untuk membantu orang-orang di Gaza Palestina, karena kasihan melihat mereka (warga Gaza) yang berdarah-darah dan berlarian karena bom.

"Di sana ada bayi-bayi yang meninggal di rumah sakit karena tidak ada listrik, ibu-ibu dan anak-anak menjerit kesakitan dan ketakutan, jadi saya memang merasa sedih, sehingga menyumbangkan semua uang yang ada di celengan, supaya bisa menolong mereka,” kata dia.

Ia pun mengatakan bahwa salah satu yang mendorongnya menyumbangkan tabungan  karena melihat di sana (Gaza) sekarang, tidak ada lagi tempat aman, karena pemukiman penduduk, pengungsian, rumah sakit, sekolah, Universitas hancur lebur bertubi-tubi dihujani Bom.

"Peristiwa ini sungguh telah menyentuh hati saya untuk paling tidak bisa sedikit membantu sesama manusia dan umat muslim," kata dia.

Arina pun mengakui bahwa telah mendapatkan persetujuan dari ke dua orang tuanya untuk menyerahkan bantuan untuk Palestina.

"Ya, saya sumbangkan ini dengan ridho dari orang tua dan tulus ikhlas karena mau membantu orang-orang di Palestina," kata dia.*

Baca juga: Qatar desak pembentukan komite internasional selidiki kejahatan Israel

Baca juga: PBNU ajak para pemimpin agama bertindak nyata hentikan agresi Israel

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023