Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Yunani, Slovakia, dan Malaysia pada Selasa malam hingga Rabu (29/11), di antaranya untuk menarik investasi ke Indonesia, bertukar pengalaman dalam mengelola keberagaman, dan membangun jejaring produk halal dunia.

"Ada beberapa agenda penting di ketiga negara itu. Pertama, Wakil Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri Yunani serta pimpinan parlemen Yunani, ada pembicaraan bilateral mengenai kepentingan investasi bagi kedua negara," kata Juru Bicara Wapres RI Masduki Baidlowi dalam keterangan video sebelum keberangkatan di Jakarta, Selasa malam.

Ia menjelaskan kunjungan kerja Wapres Ma'ruf ke Yunani untuk memperkuat hubungan bisnis dan investasi antara Indonesia dan Yunani.

Menurut Masduki, kepentingan Indonesia menarik investasi dari Yunani juga ditujukan untuk membangun Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).

Baca juga: Wapres dorong terwujudnya keberterimaan standar halal global

Wapres Ma'ruf akan mengajak pihak Yunani untuk melihat potensi-potensi kerja sama dan investasi yang bisa dijalin di Indonesia.

Selain itu, Indonesia juga membidik kerja sama pariwisata dengan Yunani karena negara dengan Ibu Kota Athena itu terkenal dengan sektor pariwisata.

"Karena Yunani kita kenal juga sebagai daerah kunjungan wisata dan manajemen pariwisata di sana dikelola dengan baik oleh pemerintah Yunani," ujarnya.

Saat di Yunani, Wapres juga dijadwalkan untuk memenuhi undangan khusus Uskup Agung Gereja Ortodok Yunani.

"Uskup Agung di Yunani ini pengaruhnya sangat kuat sebagai gereja ortodok," ujarnya.

Baca juga: Wapres terkesan Whoosh tempuh Jakarta-Bandung 40 menit

Wapres diundang Uskup Agung di Yunani untuk berdialog mengenai pengalaman masing-masing negara dalam membangun dan memelihara keberagaman.

"Di Yunani, keberagaman seperti apa? di Indonesia seperti apa? Ini saya kira akan menarik," ujarnya.

Setelah dari Yunani, Wapres melanjutkan kunjungan kerja ke Slovakia dan akan bertemu dengan Presiden Slovakia.

Menurut Masduki, dari pertemuan Wapres RI dan pimpinan negara Slovakia diharapkan timbul pertukaran pengalaman dalam membangun keberagaman.

Indonesia, ujar Masduki, selalu memberikan hak sepenuhnya kepada umat beragama untuk beribadah sesuai keyakinan.

"Di Slovakia dengan pengalaman Indonesia yang seperti itu, kita berharap saling tukar pengalaman dengan pimpinan negara itu. Sampai saat ini konon kabarnya di Slovakia sebagai negara kecil belum ada masjid sehingga mungkin ada pengalaman tukar menukar dalam dialog itu dan nanti bisa menghasilkan manfaat bersama antara kedua negara," kata dia.

Baca juga: Wapres tekankan tiga pesan strategis pacu pengembangan santripreneur

Di Slovakia, Wapres juga dijadwalkan mengunjungi Islamic Museum dan selanjutnya bertemu dengan para pengusaha yang berorientasi pada industri produk halal.

Hal tersebut sesuai dengan fokus kerja dari Wapres Ma'ruf untuk membangun Indonesia sebagai pusat produk halal dunia.

"Bagaimana memperluas jejaring halal, di mana Indonesia menjadi pusat halal dunia, diharapkan di Eropa, jejaringnya bisa tumbuh di situ," ujarnya.

Wapres juga dijadwalkan menghadiri dialog kebangsaan dengan sejumlah mahasiswa dan pengusaha di Slovakia.

Di negara dengan beribu kota Bratislava itu, Wapres Ma'ruf memiliki beberapa fokus, yakni memperkuat hubungan bilateral khususnya dalam membina keberagaman beragama, bertemu dengan Islamic Foundation, dan juga meningkatkan jaringan para pebisnis halal.

Di negara ketiga, Wapres akan bertolak ke Malaysia untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim. Di Negeri Jiran itu, Wapres akan menghadiri Global Muslim Business Forum.

"Saya kira pertemuan (dengan PM Malaysia) ini sangat penting, masih terkait dengan bagaimana membangun industri halal di beberapa negara," kata dia.

Indonesia dan Malaysia, kata Masduki, menjadi dua negara penting dalam membangun produk halal hub. Di Malaysia, Wapres juga akan untuk menghadiri dialog kebangsaan.

Baca juga: Wapres ingatkan MUI jaga kepentingan umat dan netralitas politik
Baca juga: Wapres minta Bawaslu jalankan tugas pengawasan dengan baik

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023