Jakarta (ANTARA) - Saat Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 beroperasi nantinya dapat membantu menghadirkan akses telekomunikasi berupa internet di area kahar yang sebelumnya direncanakan terlayani Base Tranceiver Station (BTS) 4G.

Adapun area kahar merupakan area yang memiliki kondisi tidak terduga dan menjadi salah satu tantangan untuk menghadirkan infrastruktur berupa BTS di area tersebut.

Hal itu dijelaskan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) Sarwoto Atmosutarno, saat ditemui di Jakarta, Rabu.

"Jadi ada nanti lokasi-lokasi (kahar) itu pakai (layanan) dari SATRIA-1. Sebagian yang lokasinya tidak beres atau ada kahar itu," kata dia.

Sarwoto mengatakan setelah ditelusuri ulang terkait penentuan titik untuk pembangunan infrastruktur BTS 4G, rupanya banyak titik yang tidak tepat untuk disediakan layanan tersebut.

Baca juga: BAKTI Kominfo sebut slot orbit untuk proyek HBS tetap difungsikan

Beberapa temuan itu di antaranya kendala geografis bahkan ditemukan juga daerah yang tidak memiliki pengguna internet sehingga sebenarnya tidak tepat untuk membangun infrastruktur berupa BTS 4G.

Sebagai solusi, Sarwoto mengatakan pihaknya merekomendasikan untuk sebagian area kahar itu dapat dilayani dengan layanan dari SATRIA-1 yang diproyeksikan mulai beroperasi di akhir Desember 2023 atau Januari 2024.

Berkaca dari temuan tersebut, Sarwoto juga mengatakan Satgas BAKTI Kementerian Kominfo membuka kanal aduan dari masyarakat secara langsung untuk pengajuan penyediaan akses internet di areanya apabila belum terlayani dengan baik.

Pengajuan itu bisa langsung dilakukan dengan berkirim surat ke Kementerian Kominfo untuk nantinya bisa ditindaklanjuti oleh BAKTI Kementerian Kominfo.

Baca juga: BAKTI Kominfo targetkan 2025 semua desa miliki konektivitas digital

"Jadi akibat kahar itu ada sekitar 600-an titik dan kami mesti cek ulang. Karenanya saya juga buka kepada penduduk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) untuk menyampaikan usulannya jadi dari bottom to up. Kalau kemarin top to down itu banyak yang salah," katanya.

Dalam perencanaan akhir yang dibahas BAKTI Kemenkominfo pada Selasa (24/10), Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Fadhilah Mathar mengatakan SATRIA-1 diproyeksikan akan melayani 37.000 titik fasilitas umum.

Untuk 2023, BAKTI Kemenkominfo mengupayakan pembangunan fasilitas untuk menerima akses internet dari SATRIA-1 akan dilakukan di 10.000 titik terlebih dahulu.

Baca juga: BAKTI Kominfo sebut SATRIA-1 fokus layani 37.000 titik fasilitas umum

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023