yang penting untuk akses layanan itu dijaga
Kediri (ANTARA) - BPJS Kesehatan menyebutkan bahwa Kabupaten Kediri, Jawa Timur, saat ini sudah Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan dengan 96,48 persen dari jumlah penduduk kabupaten ini telah terdaftar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan David Bangun mengapresiasi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Kediri dalam memastikan seluruh masyarakatnya terlindungi jaminan kesehatan.

David berharap Pemerintah Kabupaten Kediri dapat terus mewujudkan komitmennya menjadi penggerak dalam mendukung implementasi Program JKN sebagai Program Strategis Nasional yang akan mampu meningkatkan kualitas kesehatan dan produktivitas masyarakat.

"Kami mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Kediri yang telah memiliki perlindungan finansial dan jaminan akses layanan kesehatan sebagai peserta JKN. Serta, terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Kediri atas komitmen besarnya dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat," katanya di Kediri, Rabu.

Ia menjelaskan, per 1 November 2023 kepesertaan JKN di wilayah Kabupaten Kediri sebesar 1.615.886 jiwa sudah terdaftar dalam Program JKN. Dengan itu, sebanyak 96,48 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Kediri telah mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan, dengan tingkat keaktifan peserta sebesar 76,36 persen.

Baca juga: Pemprov Jatim dorong kabupaten/kota segera wujudkan UHC
Baca juga: Kota Kediri dapat penghargaan dari BPJS Kesehatan Jatim capaian UHC


David menambahkan BPJS Kesehatan berkomitmen meningkatkan mutu layanan dalam menunjang pencapaian UHC Kabupaten Kediri. Selain itu, pihaknya juga berupaya melakukan peningkatan kepuasan peserta, khususnya di wilayah Kabupaten Kediri termasuk memperluas jejaring fasilitas kesehatan kerjasama.

Pihaknya menambahkan peran dan dukungan pemerintah daerah sangat penting dalam pencapaian UHC di setiap daerah. Salah satu strategi dan upaya bersama yakni kolaborasi melalui pogram petakan, sisir, advokasi dan registrasi (Pesiar) yang merupakan kegiatan social marketing terencana dalam rangka rekrutmen peserta dan peningkatan keaktifan peserta JKN.

David berharap, prestasi Kabupaten Kediri dalam mencapai UHC dapat menjadi penyemangat bagi pemerintah daerah yang lain.

Untuk memenuhi layanan kesehatan peserta JKN, BPJS Kesehatan Cabang Kediri telah bekerjasama dengan fasilitas kesehatan yang tersebar di Kabupaten Kediri, baik fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKRTL).

Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan serahkan penghargaan Riau UHC 95,27 persen
Baca juga: Semarang raih penghargaan pengelolaan sistem kesehatan gotong royong


Di wilayah Kabupaten Kediri, jumlah FKTP yang bekerja sama sebanyak 132 FKTP, terdiri dari DPP sebanyak 51, klinik pratama sebanyak 27, klinik TNI/Polri satu, puskesmas sebanyak 37 dan dokter gigi sebanyak 16. Sedangkan untuk jumlah FKRTL yang bekerjasama sebanyak 11 FKRTL, terdiri dari satu rumah sakit kelas B, tiga rumah sakit kelas C, lima rumah sakit kelas D, dan dua klinik utama rawat inap.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Kediri Mohamad Solikin menambahkan capaian UHC untuk Kabupaten Kediri ini bukan berarti selesai, melainkan masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

"Masih ada pekerjaan rumah, harus bisa paripurna. Kemudian yang penting untuk akses layanan itu dijaga. Itu yang terpenting bagi masyarakat," kata Sekda.

Baca juga: BPJS Kesehatan akselerasi capaian UHC melalui PESIAR
Baca juga: Potret pelayanan kesehatan bagi warga 3T di Kabupaten Kupang

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023