Sejauh ini mahasiswa Indonesia tidak terpengaruh dengan konflik politik di Mesir, kami semua aman...
Kairo (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI (KBRI) di Kairo menyatakan bahwa warga negara Indonesia (WNI) di Mesir aman meski beberapa waktu belakangan aksi protes dan gejolak politik melanda negara itu.

"Alhamdulillah aman," kata Kepala Fungsi Penerangan, Sosial Budaya KBRI Kairo, Dahlia Kusuma Dewi, kepada ANTARA di Kairo, Jumat.

"Sejauh ini mahasiswa Indonesia tidak terpengaruh dengan konflik politik di Mesir, kami semua aman," kata Presiden Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa (PPMI) Mesir, Jamil Abdul Latif.

Jumlah WNI di Mesir berkisar 5.000 orang, sebagian besar mahasiswa.

Menurut Jamil, PPMI secara aktif berkoordinasi dengan KBRI dan cabang-cabang PPMI di luar Kairo untuk memantau kondisi mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri itu.

Pada 4-6 Juli ini, PPMI bahkan menyelenggarakan simposium internasional tentang peran komunikasif pelajar dalam demokrasi yang dihadiri perwakilan mahasiswa dari Timur Tengah, Afrika, Eropa dan Amerika.

Di kota Kairo, mahasiswa Indonesia juga tersebar di beberapa provinsi seperti Mansoura, Tanta, Tafahna, Zakazik dan Iskandariyah.

Kondisi keamanan di Kairo saat ini relatif terkendali kendati unjuk rasa oposisi dan pendukung presiden terguling, Mohamed Moursi, dari Ikhwanul Muslimin masih berlangsung.

Oposisi masih meduduki Bundaran Tahrir. Pendukung Moursi juga melakukan aksi di Bundaran Masjid Rabiah Adawiyah, Kairo Timur dan depan kampus Cairo University.

Pewarta: Munawar Saman Makyanie
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013