Surabaya (ANTARA) -
Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) menggelar Young Elaeis Ambassador Award sebagai apresiasi kepada generasi muda yang aktif dalam mewujudkan industri sawit berkelanjutan.
 
"Jadi dengan terpilihnya duta-duta muda, CPOPC akan terus men-engage mereka dijadikan duta-duta muda sawit untuk mempromosikan di berbagai kesempatan peran dari (industri) minyak sawit yang sustainable," kata Sekretaris Jenderal CPOPC Rizal Affandi Lukman saat ditemui usai menghadiri ajang penghargaan itu di Surabaya, Jawa Timur pada Kamis (23/11) malam.
 
Dia menyebutkan ajang tersebut diikuti oleh 28 peserta yang berasal negara produsen sawit anggota CPOPC yakni Indonesia, Malaysia, dan Honduras serta dari negara konsumen sawit seperti India dan Pakistan.
 
"Kita menyaksikan para pesertanya dari berbagai negara, bahkan tidak hanya dari negara penghasil sawit. India dan Pakistan adalah negara konsumen, bukan negara produsen," ungkap Rizal.
 
Program Young Elais Ambassador digagas untuk melibatkan dan mengedukasi komunitas muda dalam mengadvokasi pilar keberlanjutan di industri sebagai pelaku dan konsumen minyak sawit masa depan.
 
Menurut Rizal, generasi muda memiliki peran yang sangat penting untuk mengantisipasi tantangan yang dihadapi negara-negara penghasil minyak sawit salah satunya persepsi negatif yang melekat dengan industri tersebut seperti maraknya praktik deforestasi.
 
"Minyak sawit itu sangat bermanfaat dengan berbagai dimensinya. Jadi bukan hanya makanan, bisa menjadi sumber energi yang mana minyak sawitnya dihasilkan secara berkelanjutan. Itu pesan yang bisa dibawakan dari duta-duta muda yang terpilih," ujar Rizal
 
Terdapat tiga kategori pemenang dalam ajang penghargaan Young Elaeis Ambassador Award yaitu "Smallholder", "Circular Economy", dan "Sustainable Palm Oil".
 
Adapun para juara pada setiap kategori yaitu Juliette Marie Martinez dari Honduras untuk kategori "Smallholder", Dhruv Pradlahka dari India untuk kategori "Circular Economy", dan George Tutu-Yeboah dari Ghana untuk kategori "Sustainable Palm Oil".
 
"Masing-masing ambassador akan kita nanti dukung untuk pembiayaan dalam mempromosikan keberlanjutan minyak sawit di bidang keahliannya masing masing," ucap Rizal.


Baca juga: Wapres minta dukungan Yunani hadapi sikap diskriminatif UE soal sawit
Baca juga: RSPO catat wilayah disertifikasi di Indonesia naik 6 persen
Baca juga: BRIN ingatkan petani untuk meremajakan kebun sawit

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023