Umat Islam Indonesia itu damai, sejuk dan menjadi perekat sosial. Nah itu kita ingin sampaikan kepada dunia internasional
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) RI menjadikan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Internasional ke-4 sebagai instrumen syiar untuk memperkenalkan Indonesia kepada dunia.

"Mudah-mudahan (MTQ Internasional) bisa menjadi instrumen syiar Islam untuk mencintai dan memgamalkan Al Quran, dan yang tidak kalah penting untuk mempromosikan Islam di Indonesia sebagai negara dengan (penduduk) Muslim terbesar," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag RI Kamaruddin Amin saat ditemui di Jakarta, Jumat.

Baca juga: 165 peserta ikuti Prakualifikasi MTQ Internasional ke-4 Kemenag
 
Kamaruddin mengatakan khazanah Islam di Indonesia perlu diketahui oleh dunia, sebab Islam yang berada di Indonesia kompatibel dengan sistem demokrasi yang dianut oleh negara ini.
 
"Jadi Indonesia tidak hanya dikenal sebagai negara (dengan) Muslim terbesar di dunia, tapi juga kita ingin sampaikan manifestasi Islam di Indonesia itu seperti apa," ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar itu.
 
Kamaruddin menilai kompatibilitas Islam di Indonesia dengan sistem demokrasi merupakan ciri khas yang terdapat pada umat Islam Indonesia.

Baca juga: Kementerian Agama usulkan agar juara MTQ bisa diangkat jadi PNS
 
"Umat Islam Indonesia itu damai, sejuk dan menjadi perekat sosial. Nah itu kita ingin sampaikan kepada dunia internasional," ucapnya.
 
Indonesia menjadi tuan rumah dalam gelaran MTQ Internasional ke-4 ini. Saat ini, gelaran yang diikuti oleh sebanyak 165 peserta dari lima benua di dunia tersebut telah mencapai tahap Prakualifikasi, dan diadakan secara daring pada 24-26 November 2023.
 
Tahap ini terdiri atas dua kategori, yaitu pertama Tilawah dikuti 57 peserta, yang terdiri 12 perempuan dan 45 laki-laki. Sedangkan kedua, kategori Tahfizh (hafalan) dikuti 108 peserta, yang terdiri 25 perempuan dan 83 laki-laki.
 
Indonesia sendiri mengirimkan empat orang untuk dapat berkompetisi dalam gelaran ini.

Baca juga: MTQ ke-36 di kepulauan terluar Aceh butuhkan dukungan pemerintah

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023