Jakarta (ANTARA) - Konsul Protokol dan Konsuler Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth, Australia Umar Badarsyah menyatakan kompetisi bertajuk Three Minute Thesis (3MT) mendukung pengembangan talenta mahasiswa Indonesia.

Kompetisi ini sendiri diselenggarakan oleh Association of Indonesian Postgraduates Students and Scholars in Australia (AIPSSA) yang beranggotakan kalangan mahasiswa pascasarjana Indonesia di Perth, Australia Barat.

“Kompetisi ini dapat mempromosikan gagasan Anda untuk membangun dan mengembangkan serta mempromosikan Indonesia,” katanya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Kompetisi ini tidak tertutup untuk mahasiswa pascasarjana dari Indonesia saja melainkan juga bisa diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara lain.

Dalam waktu maksimal tiga menit, para kontestan harus mengomunikasikan topik riset disertasi atau tesis mereka di hadapan audiens khalayak umum.

Presiden AIPSSA Yogi Saputra Mahmud menuturkan hasil riset para mahasiswa pascasarjana sebaiknya tidak hanya dipublikasikan di kalangan akademis yang terbatas namun juga disebarluaskan ke masyarakat agar mendatangkan manfaat nyata.

Program 3MT yang diinisiasi dan dikembangkan oleh The University of Queensland (UQ) ini memiliki tiga tujuan utama yaitu seperti mengembangkan kemampuan akademik, presentasi, dan komunikasi riset mahasiswa.  

Kemudian juga menunjang kapasitas mahasiswa untuk mengomunikasikan penelitian mereka secara efektif dalam tiga menit dengan bahasa yang berterima di depan audiens non-spesialis serta membangun jejaring sesama universitas.  

AIPSSA menyelenggarakan kompetisi ini dalam rangka mendukung mahasiswa pascasarjana di wilayah Australia Barat untuk mempublikasikan penelitian mereka kepada khalayak umum serta menjadi sarana mengomunikasikan penelitian dengan cara kreatif.  

Luaran dari program ini adalah talenta-talenta mahasiswa pascasarjana Indonesia di mata dunia internasional yang berkesempatan untuk bersaing pada kompetisi yang lebih tinggi seperti University 3MT and Asia-Pacific 3MT.  

Terdapat sebanyak 10 kontestan yang mengikuti 3MT yakni terdiri dari mahasiswa pascasarjana dari The University of Western Australia (UWA), Curtin University dan Murdoch University.
 
Sementara yang bertindak sebagai juri adalah Director International for Curtin University's School of Media, Creative Arts and Social Inquiry, Thor Kerr, Director of Indonesian Institute of Western Australia, Vicki Richardson, dan Graduate Education Officer UWA, Krystyna Haq.

Selain itu, hal yang cukup unik dilakukan pada 3MT tahun ini adalah adanya gastrodiplomasi yaitu suguhan cita rasa makanan khas Indonesia kepada pengunjung yang dukung oleh salah satu restoran Indonesia ternama di Australia Barat yakni KwikFud Cafe by Warung Ade.

Baca juga: Nadiem apresiasi Sydney University karena dirikan kampus di Surabaya

Baca juga: Perguruan tinggi harus jadi role model program moderasi beragama

Baca juga: Kemendikbudristek buka suara soal rincian Universitas Georgetown

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023