Inklusif artinya bisa dirasakan oleh masyarakat lokal, bisa memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal...
Biak (ANTARA) - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan paradigma pembangunan bukan sekadar mendorong pertumbuhan ekonomi lebih tinggi, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan, antara lain dengan memanfaatkan potensi ekonomi biru.

“Inklusif artinya bisa dirasakan oleh masyarakat lokal, bisa memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal, dan berkelanjutan harus ramah lingkungan, tidak merusak lingkungan,” kata dia dalam doorstop pascakegiatan Road to Indonesia Development Forum (IDF) 2023 di Pulau Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua, Sabtu.

Karena itu, dia mengharapkan ekonomi biru dapat menjadi salah satu motor pertumbuhan dari ekonomi di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua, menimbang adanya potensi laut yang luar biasa.

 Baca juga: Bappenas sebut ekonomi biru bukan hanya soal perikanan

Ekonomi biru dinilai memiliki prospek masa depan untuk ekonomi Indonesia karena memberikan manfaat dalam aspek sosial dan lingkungan, serta membuat ekonomi di Tanah Air lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Potensi laut ini perlu kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk bisa memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua, dan juga untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi Papua masa depan. Yang jelas, ekonomi biru itu kami yakin ini akan bisa lebih inklusif dan lebih berkelanjutan,” ucapnya.

Amalia menganggap potensi laut harus dimanfaatkan dengan menciptakan hilirisasi dari sumber daya alam laut, dalam arti tidak hanya menjual komoditas laut yang mentah, tetapi juga harus mampu membangun industri-industri olahan berbagai produk lain dan menciptakan pariwisata berkelanjutan.

“Untuk mendorong pembangunan ekonomi biru di provinsi Papua, bukan hanya ikan laut kemudian kita jual, tetapi bagaimana kita bisa mendorong sektor-sektor yang bernilai tambah lebih tinggi, sektor-sektor yang bisa berdaya saing melalui hilirisasi sumber daya laut yang lebih berkelanjutan dan lebih inklusif,” ungkap Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN.

Baca juga: Bappenas: Ekonomi biru kunci penting transformasi ekonomi Papua

Road to IDF 2023 merupakan bagian dari rangkaian acara IDF 2023 yang mengangkat tema terkait ekonomi biru. Acara puncak akan diselenggarakan di Kepulauan Riau pada 15-16 Desember 2023.

Event tahunan ini diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk menjaring aspirasi, membangun inovasi, dan berkolaborasi dalam rangka menemukan solusi-solusi pembangunan untuk Indonesia.

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023