Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendorong produk-produk unggulan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di lima kampung Kota Pahlawan, Jawa Timur, bisa tembus pasar nasional dan Internasional.

"Ini kami dampingi terus, agar mereka terus semangat, sehingga menarik saudara-saudara lainnya yang nantinya bisa menjadi pegawai di tempatnya mereka," kata Wali Kota Eri dalam keterangannya di Surabaya, Minggu.

Lima kampung tersebut adalah Kampung Wisata Heritage Peneleh, Kampung Ayam Jago Jambangan, Kampung Bakat Sukomanunggal, Kampung Batik Viaduct Gubeng, dan Kampung Dorang Cinta Krembangan.

Lima kampung ini, dinobatkan sebagai Kampung Produk Unggulan Terbaik yang mampu mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Utamanya, pemberdayaan ekonomi yang digerakkan oleh perempuan di Kota Surabaya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI), memberikan piagam penghargaan kepada lima kampung terbaik tersebut. Penghargaan itu diberikan bersamaan dalam acara Communal Branding Festival dan Awarding Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak (KAS-RPA) tahun 2023, di Balai Kota Surabaya, Sabtu (25/11) malam.

Wali Kota Eri mengatakan, communal branding yang didampingi oleh GNI bersama stakeholder lainnya sangat luar biasa. Menurutnya, pendampingan yang dilakukan oleh GNI membuat UMKM Kota Surabaya semakin naik kelas.

"Jadi mulai dari branding-nya, cara menjualnya, hingga terkait dengan (mengatur) keuangannya, sangat luar biasa. Dan di setiap Surabaya selatan, timur, hingga utara itu terbentuk dengan karakteristiknya masing-masing," kata Cak Eri panggilan akrabnya.

Cak Eri mengaku bangga atas keberhasilan para pelaku UMKM yang mendapatkan penghargaan hari ini. Sebab, kata dia, UMKM tersebut ternyata tidak hanya fokus pada peningkatan ekonomi warga, akan tetapi juga bergerak di bidang sosial.

"Mereka mengatakan, ketika hasilnya naik, mengurangi (menyisihkan) sedikit pendapatannya untuk disumbangkan kepada yayasan kanker. Terima kasih juga kepada semua pihak dan stakeholder yang menggerakkan sudah ikut serta membranding UMKM di Kota Surabaya," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, Pemkot Surabaya terus mendorong kampung-kampung tematik yang mendapatkan penghargaan tersebut untuk dijadikan kampung wisata ke depannya.

Cak Eri berharap, pelaku UMKM terutama yang digerakkan oleh perempuan bisa memiliki penghasilan untuk membantu keluarganya. Dia menegaskan, perempuan memiliki kemampuan yang sama dengan laki-laki dalam menggerakkan ekonomi di dalam sebuah keluarga.

"Dengan kemampuan itu, maka (perempuan) akan memiliki semangat dan keyakinan. Maka saya yakin dengan begitu (perempuan) juga akan memiliki anak-anak yang berbahagia," katanya.

Selain itu, Country Director Yayasan GNI Setyo Warsono mengatakan, GNI tidak hanya mendorong pemberdayaan ekonomi UMKM melalui project communal branding saja, melainkan juga untuk menggerakkan pelaku UMKM untuk menyisihkan keuntungan usahanya sebesar 2,5-10 persen dari dana pembinaan yang diberikan oleh GNI kepada UMKM untuk upaya perlindungan anak dan perempuan.

"Kami menyisihkan 2,5-10 persen dana pembinaan dari GNI untuk diberikan kepada Yayasan Kanker Indonesia," katanya.

Baca juga: Wagub Emil: Jatim Fest beri penguatan UMKM

Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan apresiasi upaya Pemkot Madiun kembangkan UMKM

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023