Kota Bogor (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkampanyekan program mempermudah syarat kredit pemilikan rumah (KPR) bagi pekerja mandiri dan informal di Kota Bogor, Jawa Barat dengan menyesuaikan situasi perekonomian warga di sana.

"Bogor adalah kawasan yang amat penting. Interaksinya dengan Jakarta intensif dan di sini ada kebutuhan-kebutuhan warga yang cukup mendasar, tadi saya sampaikan di sana. Salah satunya adalah kebutuhan rumah," kata Anies saat diwawancarai usai mengisi saldo kartu multi trip (KMT) di mesin pengisian saldo Stasiun Bogor, Selasa sore.

Anies yang melaksanakan kampanye pertama dengan menyapa warga Kota Bogor sambil santap doclang di Jembatan Merah dan soto mie di depan Stasiun Bogor itu menyampaikan, hasil bertemu warga Kota Bogor terdapat beberapa hal dasar, salah satunya mengenai kepemilikan rumah melalui yang masih sulit digapai oleh pekerja informal.

"Banyak warga yang kerja mandiri, yang kerja informal, itu kesulitan dapat akses.Itu salah satu hal yang saya sampaikan kepada masyarakat Bogor," kata Anies.

Anies bersyukur dapat menyambangi Kota Bogor di hari pertamanya berkampanye sebagai capres pemilihan umum (Pemilu) 2024 yang akan berlangsung pada 14 Februari 2024 nanti.​​​​​​​

Anies Baswedan berpasangan dengan Muhaimin Iskandar menjadi capres dan cawapres pada Pemilu 2024. Mereka diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari PKS, NasDem, PKB dan Partai Ummat.

Menurut Anies, Kota Bogor adalah daerah yang strategis di Jawa Barat sebagai lumbung suara pada pemilihan umum. Ia berharap perubahan dari Kota Bogor bisa berpengaruh ke wilayah provinsi Jawa Barat pada umumnya.

"Jadi saya bersyukur sekali hari ini bisa sampai ke Kota Bogor, tadi ke Kabupaten Bogor ketemu dengan warga di sana, ramai di GOR Pakansari, kemudian sesudah itu kami datang ke sini, nyicipin makanan khas Bogor. soto mie Bogor, satu lagi doclang, dan ketemu masyarakat di sini," katanya.

Ketua tim pemenangan capres Anies Baswedan dan cawapres Muhaimin Iskandar untuk Kota Bogor yakni ketua DPD PKS Kota Bogor Atang Trisnanto menyampaikan persiapan kedatangan capres nomor urut 1 tersebut 100 persen dengan dua skenario rencana mengantisipasi cuaca hujan.

"Insya Allah kami sudah 100 persen persiapan. Ada plan A plan B. Plan A ketika enggak hujan, plan B ketika hujan. Dan kami sudah koordinasi beberapa kali dengan tim koalisi parpol pengusung Pak Anies Baswedan dan Gus Muhaimin," kata Atang.​​​​​​​

Atang yang juga ketua DPRD Kota Bogor itu menerangkan skenario pertama Anies mengunjungi tempat bersejarah di Kota Bogor, tempat berkumpulnya orang, tempat berkembangnya UMKM yakni area Jembatan Merah dan Stasiun Bogor.

"Tujuannya adalah kita ingin melihat Pak Anies nanti sebagai calon presiden bisa meneruskan pembangunan yang humanis tapi nanti ditata lebih baik lagi. Dan ini adalah tempat bersejarah," jelasnya.

Selanjutnya, skenario kedua, Anies diajak menyusuri jalan yang ada di Kota Bogor sambil melewati jembatan penyeberangan orang (JPO) dan turun di Stasiun Bogor, sehingga nanti di sana bisa menyapa warga agar capres tersebut bisa melihat langsung denyut nadi pusat Kota Bogor seperti apa.

Menurut Atang, tim pemenangan berharap di hari bersejarah kampanye pertama, mudah-mudahan Anies mempunyai konsep untuk mengembangkan Kota Bogor sebagai kota jasa yang tetap nyaman untuk warganya. Sekaligus kota jasa yang mendukung kota metropolitan Jakarta.

"Kami sendiri khususnya PKS menginginkan bahwa Jakarta tetap Ibu Kota Negara dan Kota Bogor bisa menjadi penyangga utamanya. Kalau Jakarta tetap Ibu Kota Negara, buat Kota Bogor ini sangat menguntungkan dan sangat mendukung untuk perkembangan kota yang lebih bagus lagi," kata Atang.

Baca juga: Anies-Muhaimin targetkan 80 persen suara di Kabupaten Bogor
Baca juga: Anies janjikan transportasi umum Bogor-Jakarta lebih terjangkau

Pewarta: Linna Susanti
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023