Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika mengupayakan peningkatan kualitas konektivitas internet nasional agar bisa sejajar dengan negara-negara lain yang telah memiliki cakupan dan kecepatan internet yang lebih baik.

"Berbicara konektivitas nasional, saat ini cakupan dan kecepatan internet di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Jadi, pesan strategis dari Pak Menteri adalah tentang kecepatan," ujar Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Stafsus Menkominfo Sarwoto Atmosutarno di Jakarta, Rabu.

Sarwoto mengatakan, merujuk pada laporan SpeedTest Global Index yang dirilis pada Oktober 2023, median kecepatan unduhan untuk fix broadband di Indonesia sebesar 28,28 Mbps, menempatkannya pada peringkat 124 dari 182 negara. Adapun untuk median kecepatan unduhan mobile broadband, Indonesia berada pada peringkat 95 dari 142 negara dengan kecepatan 24,65 Mbps.

Baca juga: Kominfo petakan kebutuhan kecepatan internet demi transformasi ekonomi

Sarwoto menekankan bahwa peningkatan konektivitas jaringan internet nasional harus diutamakan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain. Untuk meningkatkan konektivitas internet di Indonesia, menurut dia Indonesia menghadapi sejumlah tantangan yang perlu diatasi, seperti biaya penggelaran fiber optik yang mahal, sebaran fiber optik yang terkonsentrasi di kota besar, hingga kendala dalam hal perizinan.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, kata dia, diperlukan upaya-upaya untuk mendorong fiberisasi secara luas, di antaranya dengan mendefinisikan target baru, seperti mendefinisikan target kecepatan dan cakupan dalam jangka pendek hingga lima tahun ke depan.

"Kita juga perlu menyusun langkah-langkah dan strategi yang terukur dalam mencapai target tersebut hingga fase pelaksanaan dan monitoring evaluasi," kata Sarwoto.

Sarwoto turut mengajak Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) untuk terlibat aktif dalam mendukung penyusunan rencana induk infrastruktur telekomunikasi yang diinisiasi oleh Kementerian Kominfo.

Rencana induk itu dinilai sangat mendesak untuk memandu perencanaan yang komprehensif, mulai dari pemetaan kebutuhan ideal bandwidth internet di Indonesia, pemilihan teknologi yang tepat, afirmasi terhadap pelaku industri lokal, hingga tonggak pencapaian perencanaan.

"Melalui keterlibatan APJATEL kami yakin rencana pengembangan, pembangunan dan pemanfaatan infrastruktur telekomunikasi dapat menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya dalam mengakselerasi transformasi digital nasional," kata Sarwoto.

Baca juga: Kemenkominfo ajak masyarakat pantau kualitas layanan telekomunikasi

Baca juga: Internet cepat kunci dalam mewujudkan transformasi digital

Baca juga: Kemenkominfo: Penghitungan kecepatan internet tak adil bagi Indonesia

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023